Sumber foto: Google

Prabowo Minta Pejabat Tak Asal Bicara soal Tarif Impor AS: Fokus Jaga Stabilitas Ekonomi

Tanggal: 6 Apr 2025 21:22 wib.
Tampang.com | Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas kepada para menterinya agar menahan diri dalam memberikan pernyataan terkait kebijakan tarif impor yang baru diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Langkah ini diambil demi menjaga stabilitas situasi dalam negeri, khususnya di sektor ekonomi.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan, hanya menteri-menteri tertentu yang memiliki kapasitas langsung terhadap isu perdagangan internasional yang diberi kewenangan untuk memberikan tanggapan.

Hanya Tiga Menteri yang Diizinkan Berkomentar

Presiden Prabowo menunjuk tiga pejabat kunci yang diberi ruang untuk merespons kebijakan tersebut, yakni:



Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto


Menteri Luar Negeri, Sugiono


Menteri Keuangan, Sri Mulyani



“Ketiganya dipersilakan menyampaikan komentar sesuai dengan kewenangannya. Namun tetap dalam kerangka menjaga situasi ekonomi nasional tetap kondusif,” kata Prasetyo saat memberikan keterangan pada Minggu (6/4/2025).

Kebijakan Tarif Timbal Balik Donald Trump Picu Reaksi Global

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan kebijakan tarif timbal balik yang akan dikenakan kepada lebih dari 180 negara. Langkah yang disebut Trump sebagai "Hari Pembebasan" ini menuai reaksi global, termasuk dari negara-negara Asia Tenggara.

Indonesia termasuk dalam daftar negara yang terdampak, dengan tarif timbal balik sebesar 32 persen—angka yang cukup tinggi dibandingkan Malaysia (24 persen), Filipina (17 persen), dan Singapura (10 persen). Di sisi lain, Vietnam dan Thailand dikenai tarif lebih tinggi lagi, yakni masing-masing 46 persen dan 36 persen.

Pemerintah Fokus Jaga Iklim Ekonomi Domestik

Dengan kebijakan baru AS ini, Presiden Prabowo memilih pendekatan berhati-hati. Pemerintah tidak ingin respons yang emosional atau tidak strategis justru memperburuk kondisi ekonomi nasional.

“Bapak Presiden menekankan agar kita semua menahan diri dan tidak buru-buru memberikan komentar atas kebijakan Amerika Serikat ini,” tegas Prasetyo.

Respons Indonesia ke depannya akan diarahkan pada diplomasi ekonomi dan strategi dagang jangka panjang, sambil tetap memastikan bahwa roda ekonomi domestik tetap stabil dan terjaga.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved