Sumber foto: Google

Potensi Energi Panas Bumi Indonesia Sangat Besar, Tapi Pemanfaatan Masih Minim

Tanggal: 23 Mei 2025 09:26 wib.
Tampang.com | Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi energi panas bumi (geotermal) terbesar kedua di dunia, dengan cadangan mencapai 23,9 gigawatt (GW) atau sekitar 40 persen dari total potensi global. Sayangnya, pemanfaatan energi ini masih sangat terbatas, baru sekitar 12 persen yang telah dimanfaatkan secara optimal.

Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API), Julfi Hadi, menegaskan perlunya langkah inovatif dan strategis untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi sebagai bagian penting dari bauran energi baru terbarukan (EBT). “Meski potensi kita besar, baru sebagian kecil yang terealisasi. Ini saatnya kita keluar dari pola lama dan mencari solusi kreatif agar pengembangan panas bumi lebih maksimal,” ujarnya dalam acara Media Gathering The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Menurut Julfi, mayoritas proyek panas bumi menghadapi kendala besar di tahap eksplorasi. Sekitar 80 persen proyek terhenti karena tarif listrik yang belum sebanding dengan risiko dan biaya eksplorasi yang tinggi. Oleh karena itu, pelaku industri tengah meninjau ulang risiko-risiko ini agar dapat dikelola lebih baik ke depannya.

Selain itu, tingginya biaya investasi menjadi tantangan lain. Untuk membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berkapasitas 1 GW, dibutuhkan modal sekitar 2,7 miliar dollar AS. Julfi mengingatkan bahwa penurunan biaya ini sangat penting agar energi panas bumi bisa bersaing dan menarik minat investor.

Faktor insentif fiskal juga menjadi kunci dalam pengembangan panas bumi. Industri ini sangat bergantung pada dukungan insentif dan keringanan bunga pinjaman agar proyek dapat berjalan lancar. “Insentif adalah elemen vital karena model bisnis panas bumi sangat terkait dengan risiko dan investasi besar,” jelasnya.

Julfi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, pelaku usaha, dan asosiasi dalam mendorong pengembangan energi panas bumi. “Kolaborasi dengan pemangku kepentingan utama seperti PLN dan pemerintah adalah fondasi untuk memajukan sektor ini,” pungkasnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved