Potensi Ekspor Produk Rotan Indonesia ke Mancanegara
Tanggal: 17 Mar 2024 13:11 wib.
Indonesia adalah Negara pengekspor mebel rotan terbesar di dunia dengan nilai sebesar 80 juta Dolar Amerika (tahun 2022). Angka tersebut merupakan 38 % dari total ekspor produk rotan dunia. Meskipun demikian, potensi ekspor produk tersebut ternyata masih sangat tinggi. Masih banyak permintaan pasar dunia yang belum dapat dipenuhi oleh perusahaan mebel Rotan Indonesia. Pasar Ekspor utama produk rotan Indonesia masih di dominasi oleh Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Inggris dan Perancis. Adapun pesaing bagi Indonesia di bidang ekspor produk rotan adalah Filipina, Cina, Vietnam dan Belgia.
Amerika Serikat merupakan Negara pengimpor terbesar produk rotan sebesar 38 % dari seluruh permintaan rotan dunia. Walaupun demikian, potensi permintaan rotan di Amerika Serikat masih sangat besar. Masih ada sekitar 38 Juta Dolar potensi pasar Amerika Serikat di produk rotan yang masih belum dipenuhi oleh Negara-Negara eksportir produk tersebut. Demikian juga potensi pasar di Negara Jerman, Belanda , Inggris dan Perancis juga masih cukup besar yaitu sekitar 8 juta dollar.
Peluang pasar yang masih sangt besar tersebut harus dapat dimanfaatkan oleh Industri Rotan Indonesia sehingga peluang pasar tersebut dapat direbut oleh Eksportir dari Indonesia. Ada beberapa hal yang harus ditingkatkan untuk mencapai hal tersebut, diantaranya
1. Promosi yang gencar di Negara Tujuan Ekspor.
Perlu ada peningkatan kegiatan promosi produk rotan di Negara-negara dengan potensi ekspor yang besar yaitu Amerkia Serikat, Jerman, Belanda , Inggris dan Perancis . Salah satu media promosi yang efektif adalah mengikuti pameran produk furniture di Negara-negara tersebut.
Kegiatan Promosi lainnya adalah dengan meningkatkan peran perwakilan Pemerintah Indonesia di Negara Tujuan Ekspor utama, seperti Atase Perdagangan dan ITPC . Atase perdagangan dan ITPC bisa didorong untuk lebih giat lagi mempromosikan produk mebel rotan di luar negeri, Tentu saja dengan dibantu adanya peningkatan anggaran promosi produk ekspor di lembaga tersebut.
2. Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Desain Produk rotan yang sesuai permintaan pasar.
Desain produk rotan yang disukai pasar di Negara maju tentu saja berbeda dengan desain yang disukai pasar lokal Indonesia. Akan tetapi tidak banyak perusahaan Mebel Rotan yang memiliki desainer produk yang memahami desain produk mebel roitan di pasar Eropa dan Amerika.
Oleh karena itu perlu adanya kolaborasi antara para desainer dan perusahaan membel rotan sehingga lebih banyak lagi perusahaan yang memiliki desain produk rotan yang sesuai permintaan pasar Negara maju.
3. Peningkatan Bantuan permodalan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak perusahaan mebel rotan yang kesulitan untuk memenuhi pesanan pembeli dari Negara maju karea kurangnya permodalan. Mayoritas perusahaan mebel, mengandalkan sistem pembayaran dengan menggunakan Uang Muka. Sedangkan sistem pembayaran yang diinginkan oleh permbeli dari Negara maju adalah LC atau Cash Agaisnt Document yang membutuhkan modal yang besar dari pengusaha rotan. Oleh karena itu perlu banyuan dari Perbankan dan Institusi Keuangan lainnya yang dapat membantu pengusaha untuk mendapatkan permodalan tambahan agar bisa lebih banyak lagi memenuhi permintaan dari Luar Negeri. Kemudian juga persyaratan pengajuan pinjamanyang saat ini masih cukup memberatkan bagi pengusaha sebaiknya dapat lebih dipermudah karena tidak semua pengusaha memiliki agunan asset yang besar.
Hal tersebut diatas di akui oleh salah seotang pengusa Mebel Rotan dari Cirebon yaitu Bapak Ronny dari CV Tipolar . Menurut beliau, kendala permodalan, promosi dan desain produk merupakan kendala utam bagi perusahaan mebel Cirebon dalam meningkatkan ekspor produk rotan ke manca Negara.Apabila kendala tersbut bisa diatasi, maka beliau yakin Ekspor Produk Rotan Indonesia dapat lebih meningkat lagi ke depannya.