PM China Kunjungi Indonesia, Bawa 60 Pengusaha Besar untuk Perluas Investasi
Tanggal: 25 Mei 2025 17:59 wib.
Tampang.com | Perdana Menteri China, Li Qiang, resmi tiba di Indonesia dalam rangkaian kunjungan bilateral yang berpotensi memperkuat hubungan ekonomi kedua negara. Dalam agenda kunjungannya, PM Li akan bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto dan menghadiri sejumlah forum bisnis strategis.
Kunjungan ini disambut dengan penuh optimisme oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani. Ia menyebut bahwa PM Li tak datang sendirian, melainkan membawa serta sekitar 60 pengusaha besar dari Negeri Tirai Bambu.
“Sebagian dari mereka sudah punya bisnis di Indonesia, sementara sisanya ingin menjajaki peluang baru. Ini menunjukkan kepercayaan besar China terhadap iklim investasi kita,” ujar Rosan dalam pernyataan resminya, Minggu (25/5/2025).
Pertemuan Strategis dan Forum Bisnis
Selain pertemuan kenegaraan, kunjungan ini juga akan diisi dengan forum bisnis yang mempertemukan 100 pengusaha China dan 100 pengusaha Indonesia. Acara yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tersebut dijadwalkan berlangsung malam ini dalam bentuk jamuan makan malam bersama.
“Insyaallah Perdana Menteri Li Qiang akan hadir langsung dalam dinner gathering yang diselenggarakan oleh Kadin. Ini momen strategis untuk memfasilitasi kerja sama konkret,” lanjut Rosan.
Menurutnya, interaksi langsung antar pelaku usaha akan membuka jalan bagi kelahiran proyek-proyek investasi baru, khususnya di sektor hilirisasi, manufaktur, dan energi—yang kini menjadi fokus utama pemerintah.
Merayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik
Kunjungan ini juga memiliki nilai simbolis, bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–China. Rosan menyatakan bahwa momentum ini menjadi titik penting dalam mempererat kemitraan strategis kedua negara.
“Presiden Prabowo dijadwalkan akan menggelar pertemuan bilateral dengan PM Li pada Minggu pagi pukul 10. Setelah itu akan dilanjutkan dengan makan siang bersama para pelaku usaha dari kedua negara,” ujarnya.
Sebagai CEO Danantara, Rosan melihat kehadiran PM Li beserta rombongan sebagai sinyal kuat bahwa Indonesia dipandang sebagai mitra utama dalam peta investasi Asia.