PLTA Terbesar di Asia Tenggara Dibangun di Kaltara, Meningkatkan Suplai Energi ke IKN
Tanggal: 18 Jul 2024 19:58 wib.
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) sedang dalam pembangunan. Diperkirakan PLTA ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan akan memprioritaskan suplai kebutuhan sumber energi listrik untuk Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bupati Bulungan, Syarwani, sangat menekankan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam proyek PLTA Kayan Cascade. Menurutnya, Bulungan memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan siap untuk bekerja di proyek tersebut. Pendapatan yang diperoleh dari proyek PLTA diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan menyerap tenaga kerja di daerah tersebut.
PLTA Kayan Cascade akan memiliki kapasitas 9.000 megawatt (MW) dan ditargetkan selesai pada tahun 2035. Pembangunan proyek ini telah dimulai sejak tahun 2011 dengan total nilai investasi mencapai US$ 17,8 miliar atau setara dengan Rp 275,9 triliun. Dengan nilai investasi sebesar itu, proyek PLTA Kayan Cascade diharapkan dapat menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan selama masa konstruksi dan menyerap sekitar 3.000 orang saat PLTA ini beroperasi.
Proyek PLTA Kayan dibangun dalam lima tahap, dengan tahap pertama berkapasitas 900 MegaWatt (MW), tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW. Proyek ini juga diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi lokal dengan munculnya peluang usaha baru.
Dalam skala global, sejumlah negara memiliki PLTA dengan kapasitas produksi energi yang sangat besar. Berikut merupakan 10 PLTA dengan kapasitas pembangkit terbesar di dunia sampai tahun 2021, seperti dikutip dari Power Technology:
1. PLTA Three Gorges di China dengan kapasitas 22,500 MW
2. PLTA Itaipu di Brazil dan Paraguay dengan kapasitas 14,000 MW
3. PLTA Xiluodu di China dengan kapasitas 13,860 MW
4. PLTA Belo Monte di Brazil dengan kapasitas 11,233 MW
5. PLTA Tucuruí di Brazil dengan kapasitas 8,370 MW
6. PLTA Guri di Venezuela dengan kapasitas 10,200 MW
7. PLTA Grand Coulee di Amerika Serikat dengan kapasitas 6,809 MW
8. PLTA Sayano-Shushenskaya di Rusia dengan kapasitas 6,400 MW
9. PLTA Krasnoyarsk di Rusia dengan kapasitas 6,000 MW
10. PLTA Robert-Bourassa di Canada dengan kapasitas 5,528 MW
Pembangunan PLTA terbesar di Asia Tenggara di Kaltara dapat menjadi tonggak sejarah dalam upaya menciptakan sumber energi listrik yang terbarukan. Diharapkan proyek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Kaltara, terutama dalam peningkatan ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Keberadaan PLTA Kaltara juga akan menjadi salah satu pendorong utama bagi pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Maka dari itu, melalui sinergi antara pembangunan PLTA dengan pengembangan kawasan industri tersebut, dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja di Kaltara.