Sumber foto: iStock

PLN Resmikan Program Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya

Tanggal: 29 Sep 2024 06:19 wib.
PT PLN (Persero) melalui PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah secara resmi meresmikan program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya. Langkah inisiatif ini merupakan bagian dari upaya besar PLN Group untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi melalui pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar co-firing PLTU sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, program ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui pengelolaan lahan kritis untuk penanaman tanaman energi multifungsi, seperti Indigofera, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar biomassa sekaligus pakan ternak. "Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahapannya, program ini juga mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target energi bersih," ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (28/9/2024).

Darmawan juga menjelaskan bahwa PLN terus berupaya memastikan keberlanjutan pasokan biomassa melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, sehingga program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. "Melalui pengembangan ekosistem biomassa ini, PLN tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui ekonomi kerakyatan dan peningkatan pendapatan dari hasil pertanian terpadu," ucapnya.

Hingga saat ini, PLN telah sukses menerapkan co-firing pada 46 PLTU. Melalui program pengembangan ekosistem biomassa yang dilakukan, PLN juga berhasil melibatkan 250 ribu masyarakat dan sukses memanfaatkan 3 juta ton biomassa sehingga mampu menurunkan emisi sebesar 3,2 juta ton CO2e. "Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, kami yakin capaian positif tersebut akan terus bertambah".

Program ini memberikan sebuah gambaran tentang bagaimana PLN berperan aktif dalam memajukan sektor energi bersih di Indonesia. Dengan fokus pada pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar alternatif, PLN turut berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional sambil memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Di Kabupaten Tasikmalaya, program tersebut tidak hanya menghadirkan manfaat bagi PLN sebagai perusahaan energi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk terlibat dalam pengelolaan lahan kritis dan penanaman tanaman energi multifungsi. Hal ini sejalan dengan tujuan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang juga menjadi fokus utama dari program ini.

Adanya kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti petani lokal, kelompok tani, dan pihak terkait lainnya, menunjukkan komitmen PLN dalam memastikan keberlangsungan pasokan biomassa. Ini sejalan dengan visi PLN dalam tidak hanya menciptakan ketahanan energi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan memberdayakan masyarakat lokal melalui pengembangan ekosistem biomassa, PLN juga turut menunjukkan tanggung jawab sosialnya sebagai perusahaan energi terkemuka di Indonesia.

Selain itu, program ini juga telah memberikan acuan bagi upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Dengan berhasilnya PLN dalam memanfaatkan biomassa sebesar 3 juta ton untuk menurunkan emisi sebesar 3,2 juta ton CO2e, program ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan kebijakan energi menuju arah yang lebih ramah lingkungan.

Kesuksesan program ini juga menunjukkan dukungan yang kuat dari masyarakat sekitar. Melibatkan 250 ribu masyarakat dalam program pengembangan ekosistem biomassa menandakan dukungan yang kuat dari tingkat lokal terhadap inisiatif PLN ini. Dengan kolaborasi yang semakin kuat, PLN yakin bahwa hasil positif yang telah diraih belum mencapai puncaknya, dan masih banyak ruang untuk tumbuh dan berkontribusi lebih lanjut dalam mendukung keberlanjutan energi dan kesejahteraan masyarakat.

Terobosan ini juga memberikan inspirasi bagi wilayah lain di Indonesia untuk mengadopsi strategi yang serupa. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam upaya pemanfaatan energi bersih, PLN juga memberikan contoh bahwa konsep pembangunan berkelanjutan bisa terwujud melalui kolaborasi antara pemerintah, perusahaan energi, dan masyarakat lokal.

Tasikmalaya bukanlah satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar alternatif. Dalam upaya menuju energi bersih dan ramah lingkungan, program serupa dapat diadopsi dan dikembangkan di berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki potensi biomassa yang melimpah. Dengan demikian, PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia energi terpercaya, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam mendukung peralihan ke energi bersih di Indonesia.

Dalam konteks global, langkah PLN dalam meresmikan program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Tasikmalaya juga memberikan kontribusi positif dalam pengurangan emisi karbon secara global. Dengan membantu menurunkan emisi sebesar 3,2 juta ton CO2e, hal ini sejalan dengan komitmen global dalam mengatasi isu perubahan iklim dan menangani dampak negatifnya.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved