PLN Disjabar Resmikan Jaringan Listrik 233 Dusun
Tanggal: 3 Nov 2017 04:02 wib.
Tampang.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama PT PLN Distribusi Jabar (Disjabar) terus berupaya meningkatkan elektrifikasi dengan melakukan penyambungan listrik hingga ke daerah terpencil.
Penyambungan listrik dilakukan melalui pemasangan sambungan tenaga listrik bagi rumah masyarakat miskin yang terdaftar dalam basis data terpadu tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (BDTTNP2K).
”Hal ini dilakukan untuk pemerataan pembangunan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan rasio elektrifikasi,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar usai meresmikan penyambungan listrik di 233 dusun di Desa Tanjung Mekar, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
Dia memerinci, rasio elektrifikasi di Jabar sudah mencapai 98,5 persen. Sementara sisanya yang mencapai 1,5 persen berada di wilayah yang sulit dijangkau karena faktor geografis dan ketentuan masyarakat adat setempat yang masih menolak listrik.
Deddy menambahkan, Pemprov Jabar menetapkan program prioritas. Salah satu indikatornya, kemandirian energi dan kecukupan air baku. Termasuk cakupan dan akses listrik bagi masyarakat pedesaan.
”Dengan perluasan jaringan listrik yang dibangun PLN, saya berharap tidak ada lagi lokasi yang belum terjangkau listrik. Saya juga mengingatkan PLN agar selalu memperhatikan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan, keandalan dan ramah lingkungan,” tutur pria yang akrab disapa Demiz ini.
General Manager PT PLN Distribusi Jabar Iwan Purwana mengungkapkan, peresmian ini dikemas dalam program Jaringan Listrik Perdesaan. Baru 233 dusun dari 156 desa pada beberapa kabupaten di Jawa Barat. Dia menuturkan, program listrik pedesaan 2017 itu baru sebagian dari total yang belum teraliri listrik di Jabar sebanyak 891 dusun.
Namun seluruh dusun di Jabar yang belum teraliri listrik itu, kata dia, tidak lama lagi akan mendapatkan jaringan listrik yang ditargetkan tuntas 2018. ”Sebenarnya kami punya program 891 dusun, targetnya Februari dan Maret akan diresmikan,” katanya.
Dia mengungkapkan, kendala membangun jaringan listrik di pelosok daerah salah satunya akses jalan yang sulit ditempuh menggunakan kendaraan roda empat.
Namun kendala itu, kata dia lagi, masih bisa diatasi dengan cara manual menggunakan tenaga manusia untuk membawa peralatan pemasangan jaringan listriknya.
”Tidak begitu mudah membuat jaringan, kesulitannya akses jalan, di sini (Tasikmalaya) masih bisa dilalui roda empat, di desa lain di Cianjur harus dipanggul,” katanya pula.
Dia mengatakan, program jaringan listrik perdesaan pada 233 dusun tersebut mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat yang lahannya digunakan untuk pendirian tiang listrik.
Pria berkacamata ini berharap, dukungan dari semua pihak dapat mencapai target seluruh masyarakat di Jabar dapat menikmati jaringan listrik. ”Mohon dukungannya, termasuk program memasuki dusun-dusun yang belum nyala listriknya,” ujarnya.
Direktur Bisnis PLN Jawa Bagian Tengah Amir Sidik menambahkan, program jaringan listrik perdesaan merupakan program pemerintah untuk melistriki seluruh Indonesia. ”Seluruh desa sudah terlistriki cuma dusun-dusunnya saja belum,” urainya.
Kepala Desa Tanjung Karang Lalan Jaelani menyampaikan terima kasih kepada PLN Jabar yang telah membangun jaringan listrik di Desa Tanjung Karang sebelumnya terdapat beberapa dusun belum teraliri listrik.
”Kami ucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membantu kami, khususnya Desa Tanjung Karang sehingga sekarang sudah ada jaringan listrik,” katanya pula.