Petani Sukabumi Keluhkan Harga Gabah Kering yang Merosot

Tanggal: 24 Jun 2018 08:49 wib.
Beginilah potret kehidupan para petani yang bekerja susah payah dari fajar hingga senja. Dengan upah yang minim dan belum tentu mensejahterakan hidupnya. Namun, keringat yang mereka cucurkan setiap harinya ikhlas tanpa pamrih demi mencukupi kebutuhan pangan rakyat Indonesia.



Pun ketika hasil panen sudah ada, mereka tetap kebingungan dengan harga yang dipatok sangat murah di pasaran. Sementara para tengkulak, bisa saja meraup keuntungan dua kali lipat dari harga sebenarnya yang petani jual.

Seperti yang dialami oleh petani Sukabumi yang saat ini tengah mengeluhkan merosotnya harga gabah kering.

Dilansir dari Merdeka, Sabtu (23/6/2018), menurut keterangan dari salah satu petani di Sukabumi, saat ini, harga gabah kering turun menjadi Rp 488 ribu per kuintal. Padahal tahun lalu bisa menembus Rp 600 ribu per kuintal.

Hal ini membuat petani hilang akal, karena sejumlah petani Sukabumi sudah memanen padi jenis Super Ciherang di Desa Ciwaru, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (23/6/2018) kemarin, pada sebagian lahan sawahnya.



Saat ini, mereka hanya pasrah menunggu kebijakan harga dari para distributor dan pasaran. Mereka selalu berharap, upah yang diterimanya setara dengan kerja keras yang mereka lakukan selama bercocok tanam padi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved