Pesta Terhenti, IHSG Sesi II Ditutup Melemah ke 7.627
Tanggal: 30 Agu 2024 19:46 wib.
Pada hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencapai titik tertinggi (ATH) pada sesi I, namun pada sesi II mengalami pelemahan sebesar 31,27 poin atau 0,41 persen, sehingga ditutup pada level 7.627,60. Penutupan perdagangan Kamis ini menunjukkan bahwa 264 saham menguat, 317 saham melemah, dan 206 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp13,3 triliun dari total 17,4 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 melemah 0,17 persen ke 947,042, indeks JII menguat 0,05 persen ke 519,573, indeks IDX30 melemah 0,25 persen ke 479,305, dan indeks MNC36 melemah 0,2 persen ke 363,44.
Mayoritas sektor saham mengalami penurunan, di antaranya sektor energi turun 0,6 persen, barang baku merosot 0,97 persen, industri melemah 0,11 persen, konsumer non siklikal terpangkas 0,2 persen, kesehatan melemah 0,2 persen, finansial turun 0,07 persen, properti turun 0,44 persen, teknologi melemah 0,17 persen, dan transportasi turun 0,91 persen. Namun, sektor konsumer siklikal dan infrastruktur mampu menguat, masing-masing naik 0,47 persen dan 0,39 persen.
Melihat saham-saham yang mengalami lonjakan, PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP) menjadi salah satunya dengan kenaikan mencapai 34 persen ke harga Rp67, diikuti oleh PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) yang naik 29,58 persen ke harga Rp92, dan PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) yang menguat 15,79 persen ke harga Rp66. Namun, sejumlah saham juga mengalami penurunan, seperti PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) turun 16 persen di harga Rp63, PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) turun 14,43 persen di harga Rp83, dan PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) turun 13,83 persen di harga Rp81.
Di sisi lain, saham-saham yang paling aktif diperdagangkan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Pergerakan IHSG dan saham-saham ini mencerminkan situasi ekonomi dan sentimen pasar modal dalam negeri. Melalui data-data ini, investor dapat memperoleh informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pergerakan IHSG, investor dapat mengatur strategi investasi mereka secara lebih efektif.
Selain itu, memperhatikan saham-saham yang mengalami kenaikan dan penurunan juga penting untuk menganalisis kinerja perusahaan serta faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga saham. Dengan demikian, investor dapat melakukan analisis fundamental yang lebih komprehensif sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.