Pertemuan Bersejarah: Presiden Prabowo Didampingi Menteri Kabinet Sambut PM China Li Qiang di Istana Merdeka
Tanggal: 25 Mei 2025 17:59 wib.
Tampang.com | Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan penting Perdana Menteri China, Li Qiang, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025). Pertemuan ini turut dihadiri sejumlah menteri ekonomi strategis, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P Roeslani, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryanto. Tidak ketinggalan, Ketua Dewan Energi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan juga hadir mendampingi Presiden.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, para pemimpin kedua negara didampingi delegasi terbatas dari China, membahas berbagai peluang kerja sama strategis yang akan mempererat hubungan kedua negara.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan momen penting yang menegaskan persahabatan erat antara Indonesia dan China, bukan hanya di tingkat pemerintah tetapi juga rakyat kedua negara. “Hubungan ini bukan hanya menguntungkan kedua negara, tapi juga berdampak positif bagi kawasan Asia bahkan dunia,” ujarnya dalam sambutan yang disiarkan secara daring.
Perdagangan dan Investasi yang Terus Meningkat
Sehari sebelum pertemuan di Istana Merdeka, Prabowo dan PM Li Qiang menghadiri Indonesia-China Business Reception 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 pengusaha dari kedua negara, menjadi ajang penting untuk memperkuat jaringan bisnis dan investasi.
Prabowo menuturkan bahwa nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan China telah menembus angka lebih dari 130 miliar dollar AS per tahun, atau sekitar Rp 2,1 kuadriliun. “China adalah mitra dagang terbesar kita dan menjadi pilar utama dalam pembangunan industri dan teknologi nasional,” katanya.
Ia menyoroti sejumlah proyek besar yang dikerjakan oleh perusahaan China di Indonesia, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, kawasan industri, hilirisasi nikel, dan berbagai inisiatif teknologi ramah lingkungan yang menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk masa depan yang sejahtera.
Prabowo juga mengapresiasi kontribusi perusahaan China dalam menciptakan lapangan kerja, mentransfer teknologi, dan meningkatkan kepercayaan dunia usaha terhadap Indonesia. “Saya bertemu langsung banyak pelaku usaha China yang berkomitmen menyesuaikan strategi mereka dengan kondisi di Indonesia,” ujarnya.
Dukungan dari Menteri Investasi dan Hilirisasi
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P Roeslani menambahkan, kunjungan PM Li bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China. Li Qiang datang dengan rombongan sekitar 60 pengusaha besar, termasuk yang sudah dan belum berinvestasi di Indonesia.
Rosan mengungkapkan bahwa sejak Jumat (23/5/2025), dirinya sudah melakukan pertemuan intens dengan sejumlah pengusaha China guna mempersiapkan agenda bilateral dan diskusi investasi yang akan dilanjutkan dengan pertemuan dan makan siang bersama di hari berikutnya.
Berita ini menggarisbawahi semakin kuatnya kemitraan strategis antara Indonesia dan China, serta peran aktif para menteri dalam mendukung iklim investasi yang kondusif demi kemajuan ekonomi nasional.