Pertamax Naik Lagi, Masyarakat Diminta Naik Sepeda atau Naik Sabar
Tanggal: 30 Apr 2025 19:07 wib.
Tampang.com | Kabar gembira untuk dompet yang sudah tipis: harga Pertamax resmi naik lagi! Kali ini, penyebabnya adalah harga minyak dunia yang ikut-ikutan drama, katanya. Sementara itu, rakyat diminta tetap tenang… atau lebih tepatnya, diminta naik sepeda atau naik sabar saja.
BBM Naik, Tapi Tenang… Ini Demi Kita Semua (Katanya)
Pihak terkait menjelaskan bahwa kenaikan harga BBM merupakan langkah penyesuaian yang rasional.
“Kami hanya menyesuaikan dengan kondisi pasar global,” ujar pejabat sambil tersenyum dari balik mobil dinas.
Tentu, karena yang naik harga cuma di SPBU, bukan di kantor menteri.
Alternatif Solutif: Gowes atau Ikhlas
Untuk menghadapi harga Pertamax yang melesat, masyarakat dihimbau agar beralih ke transportasi ramah lingkungan.
Mulai dari sepeda ontel, jalan kaki, hingga sepeda angin plus doa-doa penguat batin.
“Yang penting tetap semangat,” kata pengumuman resmi.
Padahal warga lebih semangat lihat harga bensin turun… dalam mimpi.
Antara Harga Dunia dan Dunia Nyata
Memang benar harga minyak dunia naik. Tapi yang tidak disebutkan adalah harga makan siang, kos, dan cicilan juga ikut naik tanpa alasan dunia.
Rakyat jadi makin akrab dengan dua pilihan: bayar bensin atau bayar hidup.
Siklus Tahunan: Harga Naik, Alasan Sama
Kalau dipikir-pikir, kenaikan harga BBM seperti sinetron panjang, jalan cerita mirip, ending bisa ditebak, tapi tetap ditonton.
Setiap kali harga naik, penjelasannya selalu tentang “pasar global”, “geopolitik dunia”, dan “beban subsidi”.
Tapi kenapa saat harga minyak dunia turun… harga BBM tetap stay strong seperti hubungan toxic?
BBM Naik, Ojol Menangis dalam Diam
Dampak paling terasa tentu ke rakyat kecil. Para pengendara ojek online misalnya, berusaha tetap tersenyum di depan pelanggan, tapi dompetnya diam-diam menangis di parkiran.
“Kami diminta paham, tapi tarif aplikasi nggak naik,” ujar seorang ojol sambil menatap tangki motornya yang semakin mahal diisi, tapi tetap harus jalan.