Sumber foto: Kompas.com

Persib Bandung Dikabarkan IPO, BEI Sambut Baik Potensi Perusahaan Olahraga di Pasar Modal

Tanggal: 26 Mei 2025 22:55 wib.
Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan belum menerima rencana resmi dari Persib Bandung terkait niat klub sepak bola tersebut untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dan melantai di bursa. Meskipun demikian, BEI menegaskan dukungannya terhadap perusahaan dari berbagai sektor, termasuk industri olahraga, untuk memanfaatkan pendanaan melalui pasar modal.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa BEI tidak dalam posisi untuk menyampaikan informasi atau mengonfirmasi rencana dan proses IPO dari perusahaan manapun. Hal ini tidak dapat dilakukan sebelum perusahaan tersebut memperoleh pernyataan pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mengumumkannya kepada publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Namun demikian, pada prinsipnya BEI senantiasa mendorong seluruh perusahaan di berbagai sektor, termasuk industri olahraga, untuk memanfaatkan pendanaan melalui pasar modal," kata Nyoman dalam keterangan tertulis, Senin (26/5/2025).

Ia menambahkan, langkah IPO dapat menjadi bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan menciptakan pilihan portofolio investasi bagi investor publik. Ini membuka peluang baru bagi klub-klub olahraga untuk mengembangkan bisnis mereka secara lebih profesional.

Selain itu, Nyoman juga menyampaikan pesan kepada seluruh perusahaan yang berpotensi IPO agar mempersiapkan penawaran umum perdana saham dan pencatatan saham secara matang. Persiapan ini harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik dari peraturan yang mengatur industri maupun peraturan bursa dan OJK.

Aturan yang dimaksud mencakup aspek keuangan, aspek hukum, penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance / GCG), serta persiapan yang matang untuk memastikan keberlangsungan usaha dan bisnis yang sehat.

Nyoman juga menjelaskan bahwa bagi perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya, BEI selalu menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip GCG, keterbukaan informasi, serta kepatuhan terhadap regulasi dan ketentuan setelah tercatat di bursa.

"Untuk memenuhi hal tersebut, kami sangat menghargai persiapan matang dari masing-masing perusahaan potensial IPO. Dengan tata kelola yang baik, diharapkan perusahaan tidak hanya dapat menarik minat investor tetapi juga menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan," tutup Nyoman, menyoroti pentingnya profesionalisme dan transparansi.

Sebagai informasi, wacana Persib Bandung untuk melakukan IPO mencuat menyusul langkah yang telah dilakukan oleh Bali United. Bali United adalah klub sepak bola asal Indonesia pertama yang sukses melepas saham mereka ke publik melalui IPO sejak tahun 2021 silam.

Wacana terkait Persib mengikuti jejak Bali United ini diperbincangkan antara Presiden klub Persib, Glenn T. Sugita, dan figur di balik bergulirnya Piala Presiden sejak 2015, Maruarar Sirait. Menjelang penyerahan trofi Liga 1 2024-2025, keduanya berbicara mengenai rencana Persib yang akan terjun ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2026. Ini menunjukkan ambisi Persib untuk tidak hanya berjaya di lapangan, tetapi juga di kancah pasar modal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved