Persaingan Global Makin Ketat, Hilirisasi Bisa Jadi Senjata Andalan RI
Tanggal: 20 Mei 2025 11:16 wib.
Tampang.com | Persaingan global yang semakin ketat menghadapi Indonesia menuntut strategi yang matang untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing. Dalam konteks ini, hilirisasi menjadi salah satu langkah strategis yang perlu dioptimalkan untuk memperkuat perekonomian nasional. Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah Rejalam, menilai program hilirisasi menjadi senjata utama Indonesia di tengah ketatnya persaingan ekonomi global. Dengan mengubah bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau jadi, hilirisasi berpotensi memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian negara.
Sektor pertambangan merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Negara kita diberkahi dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, termasuk mineral berharga seperti nikel, tembaga, dan bauksit. Dengan menerapkan hilirisasi, Indonesia tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi juga dapat menghasilkan berbagai produk yang memiliki nilai jual tinggi. Sebagai contoh, Indonesia sudah menjalankan hilirisasi di sektor mineral, salah satunya pada komoditas nikel.
Nikel, yang merupakan bahan utama dalam produksi baterai listrik, semakin diminati seiring dengan meningkatnya permintaan global untuk kendaraan listrik. Pengembangan industri hilirisasi nikel di Indonesia berpotensi menjadikan negara kita sebagai pusat produksi baterai di Asia Tenggara. Hal ini tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor barang jadi yang selama ini mendominasi pasar.
Keberhasilan hilirisasi nikel juga dapat diukur dari peningkatan kontribusinya terhadap pendapatan negara. Dengan adanya kebijakan hilirisasi, potensi pendapatan yang berasal dari sektor pertambangan akan meningkat tajam. Indonesia bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan dengan mengekspor bahan mentah. Oleh karena itu, hilirisasi perlu tetap dijalankan, khususnya untuk mengoptimalkan peran sektor pertambangan dalam mendorong perekonomian nasional.
Namun, untuk mencapai keberhasilan tersebut, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri, serta masyarakat. Regulasi yang jelas dan kondusif akan mendorong investasi di sektor hilirisasi. Pemerintah perlu menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri dengan memberikan insentif bagi pelaku usaha yang ingin berinvestasi dalam proyek hilirisasi. Selain itu, peningkatan infrastruktur dan sumber daya manusia juga menjadi faktor penentu suksesnya program hilirisasi.
Piter Abdullah Rejalam juga menekankan pentingnya inovasi dalam proses hilirisasi. Kemajuan teknologi akan sangat membantu dalam meningkatkan daya saing produk-produk hilirisasi Indonesia. Oleh karena itu, investasi dalam riset dan pengembangan menjadi salah satu kunci untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Dengan mengintegrasikan teknologi terbaru dalam proses produksi, Indonesia tidak hanya akan meningkatkan efisiensi tetapi juga kualitas produk.
Di tingkat global, banyak negara sudah menerapkan strategi hilirisasi untuk meningkatkan daya saing mereka. Oleh karena itu, Indonesia harus proaktif dalam mengimplementasikan strategi ini jika tidak ingin ketinggalan. Negara-negara penghasil sumber daya alam lainnya seperti Australia dan Chili sudah lebih dulu menerapkan langkah-langkah hilirisasi yang berhasil mendongkrak perekonomian mereka.
Dalam skala internasional, orientasi pasar juga perlu diperhatikan. Dengan memperhatikan tren pasar global, Indonesia dapat menyesuaikan jenis produk yang dihasilkan dari proses hilirisasi. Penelitian pasar akan membantu dalam menentukan produk apa yang memiliki permintaan tinggi di luar negeri, sehingga dapat lebih tepat sasaran dalam pemenuhan kebutuhan pasar global.
Lebih lanjut, penting bagi Indonesia untuk menjalin kemitraan strategis dengan negara-negara lain dalam kaitannya dengan hilirisasi. Kerjasama internasional dalam penelitian dan pengembangan, teknologi, serta distribusi dapat membuka peluang baru bagi produk-produk Indonesia di pasar global. Ini tidak hanya meningkatkan daya saing tetapi juga memberikan akses bagi Indonesia ke pasar-pasar baru yang sebelumnya belum terjamah.
Saat menghadapi tantangan di era persaingan global, hilirisasi bukan sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan sumber daya alam secara maksimum melalui proses hilirisasi, negara kita dapat mengubah tantangan menjadi peluang. Oleh karena itu, penguatan program hilirisasi dalam sektor pertambangan harus menjadi fokus utama dalam agenda pembangunan ekonomi nasional. Keberhasilan hilirisasi akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan, membuktikan bahwa negara kita mampu bersaing dan berkembang di tengah ketatnya persaingan global.