Sumber foto: Google

Perkembangan SDGs Indonesia Masih Tertinggal Dibandingkan Kawasan Asia Timur dan Selatan

Tanggal: 25 Mei 2025 17:59 wib.
Tampang.com | Indonesia saat ini berada di posisi ke-78 dari 167 negara dalam indeks pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan skor total 69,4 poin. Angka ini sedikit di bawah rata-rata skor kawasan Asia Timur dan Asia Selatan yang mencapai 70,9 poin. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, dalam acara Global Business Summit di Jakarta, Minggu (25/5/2025).

Menurut Todotua, meskipun secara keseluruhan masih ada ruang besar untuk perbaikan, Indonesia mencatat kemajuan signifikan pada dua indikator utama SDGs, yakni pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan. Perbaikan ini didorong oleh optimalisasi teknologi yang semakin meluas di kedua sektor tersebut. Selain itu, tujuh indikator lain menunjukkan perkembangan cukup baik, termasuk energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan industri, inovasi, dan infrastruktur.

Target Indonesia Emas 2045 dan Peran Investasi Berkelanjutan

Todotua menegaskan bahwa pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam lima tahun mendatang sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045 sekaligus memperkuat capaian SDGs. Untuk mencapai target ini, investasi berkelanjutan menjadi salah satu pilar utama yang didorong pemerintah.

“Kami melihat investasi sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Target investasi langsung yang ingin dicapai mencapai 815 miliar dollar AS pada periode 2025-2029, yang setara dengan 15,7 persen dari pertumbuhan ekonomi saat ini,” jelas Todotua.

Fokus investasi diarahkan pada sektor-sektor strategis yang mendukung keberlanjutan dan pembangunan jangka panjang, antara lain hilirisasi sumber daya alam secara berkelanjutan, energi baru dan terbarukan, pertanian dan industri pangan, farmasi, alat kesehatan, serta pendidikan tinggi dan vokasi.

Meningkatkan Iklim Investasi yang Kondusif

Untuk memastikan realisasi target-target tersebut, pemerintah juga terus memperkuat stabilitas dan kepastian iklim investasi dengan meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan serta memperbaiki prosedur investasi. “Kami berkomitmen menjalankan pelayanan yang positif, cepat, dan transparan dengan standar layanan yang terintegrasi antar kementerian,” tutur Todotua.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memacu produktivitas ekonomi dan mendorong Indonesia semakin maju dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved