Perkembangan Bank Digital Membentuk Perilaku Baru Warga Indonesia

Perkembangan teknologi telah merubah paradigma bisnis dalam sektor keuangan, khususnya dengan munculnya berbagai bank digital yang bertransformasi menjadi superapps. Sebagai contoh, nasabah kini dapat mengakses berbagai layanan perbankan melalui satu aplikasi saja, tanpa harus menggunakan aplikasi terpisah.

Zulkifli Salim, Deputi Direktur pada Direktorat Pengembangan Perbankan, Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perbankan OJK, menyatakan bahwa superapps merupakan bagian dari proses evolusi dalam layanan perbankan. Ia menyoroti perubahan paradigma dalam layanan perbankan seiring dengan perkembangan teknologi. "Layanan perbankan terus berevolusi. Kalau dulu disesuaikan dengan perkembangan industri, dulu ada bank 1.0 traditional bank, nasabah bertemu tatap muka di kantor. 20-30 tahun lalu, transaksi difasilitasi melalui ATM, SMS banking," ujar Zulkifli.

Lebih lanjut, Zulkifli juga memproyeksikan bahwa layanan berbasis elektronik seperti m-banking, robo advisor, serta kecerdasan buatan (AI) dan machine learning akan semakin berkembang di masa depan. Hal ini memperlihatkan evolusi yang tengah dirasakan dalam dunia perbankan.

Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, model bisnis bank digital juga mengalami perubahan. Indra Utoyo, Direktur Utama Allo Bank, mengungkapkan berbagai strategi yang diterapkan oleh bank digital saat ini, termasuk strategi akuisisi bank besar untuk membentuk bank digital. Selain itu, ada pula perusahaan teknologi yang membentuk ekosistem bank digital, serta pembentukan superapps yang menjadi bagian dari evolusi dan akan terus berkembang.

Indra Utoyo juga menggambarkan perubahan perilaku konsumen terkait dengan kehadiran bank digital. Ia menunjukkan contoh perilaku konsumen yang memilih untuk datang ke bank hanya saat kartu ATM-nya menjadi kadaluwarsa. Ini mencerminkan sebuah perubahan perilaku yang terjadi di masyarakat.

Selain itu, kehadiran digitalisasi juga memberikan dampak yang signifikan terhadap cara kerja dan interaksi manusia. Apalagi, saat pandemi melanda, digitalisasi membantu masyarakat tetap produktif meskipun adanya keterbatasan dalam pertemuan fisik. Perubahan perilaku konsumen juga terlihat dari perubahan cara pembayaran menggunakan teknologi QR dan transaksi keuangan digital.

Kehadiran bank digital dan superapps juga mempengaruhi cara kerja perbankan dan interaksi dengan konsumen. Hal ini juga mendukung penciptaan layanan perbankan yang lebih efisien dan menyeluruh.