Sumber foto: Google

Perak Tetap Stabil di USD 49, Investor Siap ‘Menunggu’ Pidato The Fed

Tanggal: 31 Okt 2025 19:31 wib.
Jakarta, 31 Oktober 2025 — Harga perak global hari ini bertahan di level USD 49 per ons, membuat investor dan pelaku pasar logam mulia tampak “menunggu” dengan sabar. Stabilnya harga perak terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perhatian yang tertuju pada pidato pejabat Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat yang dinanti-nanti sebagai sinyal arah kebijakan moneter.

Harga Perak: Titik Aman di Tengah Gejolak Pasar

Perak tercatat stabil di USD 49 per ons, relatif tidak banyak bergerak dibandingkan perdagangan kemarin. Kondisi ini menarik perhatian, karena pekan ini volatilitas logam mulia sempat meningkat akibat spekulasi terkait suku bunga The Fed dan data ekonomi global yang beragam.

Menurut Yudha Prasetya, analis komoditas, “Perak kini berperan sebagai safe haven. Investor menunggu arahan The Fed sebelum mengambil posisi baru. USD 49 menjadi level psikologis penting yang banyak dipantau pasar.”

Faktor-Faktor yang Menahan Harga Perak

Beberapa faktor utama memengaruhi harga perak saat ini:



Kebijakan The Fed – Suku bunga acuan Amerika Serikat memengaruhi daya tarik logam mulia. Kenaikan suku bunga biasanya menekan harga perak, sementara kebijakan dovish justru mendorong harga naik.


Dolar AS – Penguatan dolar bisa menekan harga perak karena logam ini diperdagangkan dalam dolar, sementara pelemahan dolar membuat perak lebih murah bagi pemegang mata uang lain.


Permintaan Industri – Perak juga digunakan dalam industri elektronik dan energi terbarukan, sehingga tren industri global ikut menentukan harga.


Ketidakpastian Global – Geopolitik, inflasi, dan kondisi ekonomi yang tidak pasti membuat investor mencari aset aman seperti perak, membantu menahan harga di level tertentu.



Pidato The Fed Jadi Fokus Utama

Investor kini menantikan pidato pejabat The Fed sebagai sinyal arah kebijakan moneter dalam beberapa bulan ke depan. Pidato ini akan memengaruhi sentimen pasar dan keputusan investor.

“Kalau The Fed memberi indikasi kenaikan suku bunga, perak bisa tertekan. Sebaliknya, sinyal dovish akan mendorong harga naik,” jelas Yudha Prasetya. Selain pidato, data ekonomi seperti inflasi, indeks harga konsumen (CPI), dan laporan pekerjaan juga menjadi perhatian investor.

Dampak Stabilnya Harga Perak

Bagi investor harian, harga perak yang stabil di USD 49 menjadi titik konsolidasi sebelum bergerak lebih besar. Bagi investor jangka panjang, perak tetap dilihat sebagai aset safe haven dan lindung nilai terhadap inflasi.

Stabilitas harga juga menguntungkan sektor industri. Perusahaan manufaktur yang menggunakan perak sebagai bahan baku dapat merencanakan produksi lebih mudah dan menjaga profitabilitas.

Prediksi Pasar Perak ke Depan

Analis memperkirakan harga perak akan tetap bergerak di kisaran USD 48–50 per ons dalam beberapa hari ke depan. Volatilitas bisa meningkat jika pidato The Fed memberikan kejutan atau ada perkembangan geopolitik yang signifikan.

“Perak saat ini berada di fase konsolidasi. Level USD 49 menjadi titik pivot. Trader dan investor harus siap dengan strategi fleksibel karena pergerakan harga bisa cepat begitu ada katalis baru,” kata Yudha.

Tren Jangka Panjang: Energi Terbarukan dan Permintaan Global

Meskipun harga stabil, tren jangka panjang menunjukkan prospek cerah bagi perak. Permintaan dari sektor energi terbarukan dan teknologi tetap tinggi, sementara negara berkembang terus meningkatkan konsumsi logam industri. Faktor-faktor ini membuat pasar perak tetap menarik untuk diikuti, meski ada fluktuasi jangka pendek.

Pasar Menunggu Arahan Moneter

Hari ini, perak bertahan di USD 49 per ons, menandakan investor sedang berhati-hati menunggu sinyal dari The Fed. Stabilitas harga mencerminkan keseimbangan antara tekanan pasar dan permintaan safe haven.

Dengan fokus pada pidato pejabat The Fed dan data ekonomi penting, investor disarankan tetap waspada dan menyesuaikan strategi sebelum mengambil langkah besar. Harga perak hari ini menjadi penanda bahwa pasar menunggu keputusan yang bisa membuka peluang baru maupun risiko bagi investasi logam mulia.

Singkatnya, perak tetap menjadi aset yang menarik, baik untuk trader harian maupun investor jangka panjang, dengan USD 49 sebagai level kunci yang wajib diperhatikan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved