Sumber foto: Unsplash.com

Penjualan IKEA Turun Jadi Rp769T, Tapi Ada Dampak Positifnya

Tanggal: 11 Okt 2024 05:21 wib.
Penjualan perusahaan furnitur terkemuka asal Swedia, IKEA, mengalami penurunan pada tahun 2024. Data keuangan terbaru menyebutkan bahwa penjualan perusahaan turun 4% menjadi €45,1 miliar atau US$49,3 miliar (sekitar Rp769 triliun) untuk tahun fiskal 2024. Hal ini menunjukkan bahwa tahun tersebut merupakan tahun yang sulit bagi perusahaan furnitur global ini.

Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh kebijakan perusahaan untuk menurunkan harga demi tetap terjangkau oleh para pelanggannya. Sebelumnya, IKEA mencapai rekor penjualan pada tahun sebelumnya ketika mendorong harga naik karena lonjakan inflasi.

Namun, meskipun pendapatan menurun pada tahun 2024, IKEA klaim pangsa pasarnya justru melebar sementara kunjungan ke toko dan traffic di website mengalami lonjakan. CEO Inter IKEA Group, Jon Abrahamsson Ring menyatakan bahwa keberhasilan model bisnis perusahaan terlihat ketika harga turun, yang juga diikuti dengan peningkatan volume penjualan.

Peningkatan kemampuan online juga menjadi salah satu strategi yang dijalankan oleh IKEA. Perusahaan yang sebelumnya tidak terlalu terkait dengan e-commerce, kini telah berinvestasi dalam meningkatkan kemampuan online-nya.

Perusahaan mencatat bahwa penjualan melalui web telah meningkat dari 5% pada tahun 2019 menjadi 26% pada tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh peningkatan lokasi penjemputan yang telah ditingkatkan oleh perusahaan. Selama tahun 2024, IKEA membuka tiga toko ukuran penuh, 8 toko lebih kecil, dan 44 lokasi penjemputan khusus baru.

IKEA, yang kini beroperasi di 63 negara dan memiliki lebih dari 200.000 pekerja, telah menjalankan berbagai strategi untuk mengatasi penurunan penjualan. Pada tahun 2022, perusahaan ini menaikkan harga setelah melaporkan biaya inflasi sebesar satu miliar euro. Meskipun demikian, perusahaan kini telah memangkas harga sekitar 10% pada tahun fiskal terakhir, dan berencana untuk terus memangkas biaya di masa mendatang.

Salah satu strategi utama IKEA adalah menjual furniture rakitan dan konsep kemasan yang lebih kompak, hal ini membantu perusahaan dalam menghemat biaya pengiriman. Konsep ini juga membantu IKEA dalam mempertahankan daya tariknya di pasar dan membuatnya mampu bersaing dengan pesaingnya.

Tantangan di tahun-tahun mendatang juga diantisipasi oleh IKEA. Perusahaan berharap bahwa dengan tekanan inflasi yang diperkirakan akan mereda pada tahun 2026 dan peningkatan pembangunan perumahan, IKEA dapat memperluas bisnisnya dalam hal penyediaan furniture untuk kamar tidur serta solusi penyimpanan.

Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan di pasar, IKEA tidak berencana untuk mengurangi daya tariknya sebagai peritel furnitur besar dengan harga yang terjangkau. Perusahaan akan tetap berupaya untuk terus mengembangkan model bisnisnya dan memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini diharapkan dapat membantu IKEA untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved