Penggunaan Anggaran Pemerintah Indonesia Selama Semester I-2024
Tanggal: 9 Jul 2024 12:36 wib.
Pemerintah Indonesia telah menggunakan anggaran sebesar Rp 762,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam enam bulan terakhir pada tahun 2024. Anggaran ini disalurkan dalam berbagai program dan proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Porsi anggaran tersebut berasal dari belanja pemerintah pusat yang mencapai Rp 997,9 triliun hingga pertengahan tahun 2024, menunjukkan bahwa sebagian besar anggaran tersebut langsung dinikmati oleh masyarakat.
Pagu anggaran belanja pemerintah pusat pada tahun 2024 mencapai Rp 2.467,5 triliun, yang menunjukkan peningkatan dibandingkan anggaran belanja pemerintah pusat tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2.302,5 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa sebanyak 76,4% dari anggaran tersebut langsung dinikmati oleh masyarakat melalui berbagai program perlindungan sosial, pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya.
Salah satu program yang menarik perhatian adalah Program Keluarga Harapan (PKH) yang mendapatkan anggaran senilai Rp 14,2 triliun untuk menjangkau 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Selain itu, Kartu Sembako juga mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 22,2 triliun untuk 18,7 juta KPM. Program ini membantu meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu dengan memberikan bantuan sembako secara berkala.
Dalam sektor pendidikan, terdapat beberapa program yang mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat. Program Indonesia Pintar (PIP) dan Program KIP Kuliah masing-masing mendapatkan dana sebesar Rp 8,1 triliun dan Rp 6,8 triliun untuk mendukung akses pendidikan bagi jutaan siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, bantuan operasional sekolah dan perguruan tinggi negeri juga tidak luput dari perhatian pemerintah dengan dana yang mencapai miliaran rupiah.
Dalam upaya memperbaiki infrastruktur, pemerintah juga mengalokasikan dana sebanyak Rp 75,2 triliun untuk pembangunan atau rehabilitasi jalan, jembatan, rel kereta api, bandara, pelabuhan, bendungan, sistem penyediaan air minum, rumah susun, gedung pendidikan tinggi, dan kapasitas satelit. Anggaran tersebut diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan kualitas hidup masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Tidak ketinggalan, sektor kesehatan juga mendapat perhatian serius dari pemerintah melalui Program Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) yang mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 23,2 triliun untuk 96,8 juta peserta. Bantuan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban biaya kesehatan masyarakat yang tergabung dalam program JKN. Selain itu, sektor UKM juga mendapat dukungan melalui subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 2,4 juta debitur. Ini dapat membantu mendorong perputaran ekonomi di tingkat lokal melalui pelaku usaha kecil dan menengah.
Aspek energi juga mendapat perhatian dengan adanya subsidi untuk BBM sebesar Rp 8,7 triliun dan subsidi LPG 3 Kg sebesar Rp 34,2 triliun, yang bertujuan untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pasokan energi bagi masyarakat. Subsidi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi sehari-hari.
Sementara itu, sektor pertanian juga mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, yang dapat dilihat dari alokasi anggaran untuk mendukung pertanian berupa bantuan alat dan mesin pertanian pra panen serta subsidi pupuk. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.
Total anggaran pemerintah sebesar Rp 762,1 triliun yang telah dikeluarkan selama enam bulan terakhir pada tahun 2024 memberikan gambaran akan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan proyek yang tersebar di berbagai sektor. Dengan pengelolaan anggaran yang tepat, diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian di Indonesia.