Sumber foto: Unsplash

Pemilik Emas Silahkan Berpesta, Harganya Capai All Time High

Tanggal: 20 Jul 2024 21:07 wib.
Harga emas di pasar dunia seperti bermain roller coaster sepanjang pekan ini. Setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, harga emas kemudian mengalami penurunan. Pada perdagangan Jumat (19/7/2024), harga emas dunia di pasar spot tercatat US$2.400,79 per troy ons, mengalami penurunan sebesar 1,81% dibandingkan dengan posisi sebelumnya. Kinerja emas mingguan juga mengalami penurunan sebesar 0,43%.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan pada tanggal 16 Juli 2024, harga emas mencetak posisi tertinggi sepanjang sejarah dengan mencapai US$2.468,57 per troy ons. Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed. Tai Wong, seorang pedagang logam independen berbasis di New York, mengatakan bahwa lonjakan harga emas mencapai level tertinggi baru sepanjang masa meskipun data penjualan ritel inti lebih kuat dari perkiraan.

Lonjakan ini dipicu oleh pernyataan Jerome Powell dari The Fed yang mengindikasikan keyakinan bahwa inflasi kembali menuju targetnya. Powell juga menyampaikan bahwa tiga pembacaan inflasi AS selama kuartal kedua tahun ini menambah keyakinan bahwa laju kenaikan harga kembali ke target The Fed secara berkelanjutan.

Namun, data PCE untuk bulan Juni yang baru akan dirilis minggu depan, menunjukkan bahwa kenaikan harga konsumen pada kuartal kedua hanya mencapai 2,1%, tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak. Powell sendiri menyampaikan bahwa The Fed ingin memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi akan kembali stabil ke angka 2% sebelum mempertimbangkan kebijakan perlunakannya.

Setelah mencapai rekor harga, emas dunia kemudian mengalami penurunan selama tiga hari perdagangan beruntun karena adanya aksi ambil untung dari investor. Alex Ebkarian, chief operating officer di Allegiance Emas, menyatakan bahwa pasar kecewa dengan narasi soft landing, yang dapat memberikan tekanan pada harga emas karena investor akan mengalihkan uangnya dari investasi yang aman ke investasi yang lebih berisiko. Namun, dia juga menambahkan bahwa permintaan terhadap emas masih meningkat, karena semakin banyak keputusan didorong oleh investasi.

Dari penjelasan Powell mengenai perekonomian, terlihat bahwa ia memandang perekonomian dengan cara yang penting sebagai kembali ke keseimbangan yang memungkinkan kembalinya inflasi secara stabil sesuai target bank sentral, dan memberi The Fed lebih banyak ruang untuk mencoba melindungi sisi lapangan kerja penuh negara tersebut, dua tujuan yang ditetapkan Kongres.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved