Sumber foto: Google

Pemerintah Targetkan 780.000 Rumah Tangga Terdampak Program Listrik Desa PLN, Butuh Rp 50 Triliun

Tanggal: 30 Mei 2025 22:58 wib.
Jakarta, Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan sekitar 780.000 rumah tangga bakal mendapat akses listrik melalui program Listrik Desa (Lisdes) PT PLN (Persero). Saat ini, masih ada 10.068 desa dan dusun di pelosok Indonesia yang belum diterangi listrik.

Bahlil mengatakan, program Lisdes PLN ini akan direalisasikan secara bertahap atau sepanjang 2025 hingga 2029.

“Tugas lima tahun ke depan melalui program Lisdes 2025-2029 sesuai perintah Bapak Presiden Prabowo kepada kami adalah segera menginventarisir dan membuat program terobosan dalam rangka memberikan akses listrik kepada desa-desa yang belum terlistriki,” ujar Bahlil di Jakarta, ditulis Jumat (29/5/2025).


Pembangunan Pembangkit dan Kebutuhan Anggaran

Untuk mencapai target elektrifikasi 10.068 desa dan dusun tersebut, pemerintah akan membangun pembangkit berkapasitas 394 megawatt (MW). Fasilitas ini diperkirakan mampu melayani penyambungan listrik sekitar 780.000 rumah tangga.

Eks Kepala BKPM itu mengakui bahwa pemerintah memerlukan anggaran investasi sekitar Rp 50 triliun untuk merealisasikan program Lisdes PLN selama lima tahun ke depan. Menurut Bahlil, energi bukan hanya soal kebutuhan dasar saja, tetapi juga merupakan bentuk pemerataan dan keadilan yang harus dilakukan dari Aceh sampai Papua.

“Upaya menyediakan akses desa belum berlistrik ini dapat menjadi peluang bagi investor untuk menanamkan investasinya bersama Pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan,” paparnya.

Untuk diketahui, Lisdes merupakan program pemerintah pusat melalui penugasan kepada PLN untuk menghadirkan listrik di seluruh wilayah, termasuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tetapi juga mendorong roda perekonomian di daerah terpencil
Copyright © Tampang.com
All rights reserved