Pemerintah Siapkan Rp 5 Triliun untuk Serap 1 Juta Ton Jagung di 2025

Tampang.com | Pemerintah Indonesia berkomitmen menguatkan sektor pertanian dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 5 triliun untuk menyerap 1 juta ton jagung dari para petani di seluruh Tanah Air. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat panen raya jagung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (16/5/2025).

“Kabar baik bagi petani jagung. Insyaallah kami siapkan anggaran Rp 5 triliun untuk membeli jagung sebanyak 1 juta ton dari seluruh Indonesia,” ujar Amran dalam kesempatan tersebut.


Dana tersebut akan digunakan untuk membeli jagung dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar Rp 5.500 per kilogram. Penetapan HPP ini secara resmi diatur melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 18 Tahun 2025 sebagai acuan bagi Perum Bulog untuk menyerap hasil panen petani dan memperkuat stok cadangan jagung pemerintah (CJP).

Menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, penetapan harga ini bertujuan melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan serta menjaga harga jagung tetap kompetitif untuk industri hilir. "Dengan HPP Rp 5.500 per kilogram, kami berharap keseimbangan antara produsen dan konsumen bisa terus terjaga," jelas Arief pada Februari 2025.


Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan proyeksi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada kuartal I 2025 mengalami peningkatan signifikan, yakni sebesar 1,4 juta ton atau naik 41,38 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan produksi ini berkontribusi pada pertumbuhan sektor pertanian yang mencapai 10,52 persen pada kuartal pertama tahun ini, menjadikannya sebagai lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi.


Dengan langkah strategis ini, pemerintah berharap dapat mendorong kesejahteraan petani jagung sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan stok jagung yang cukup.