Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol Melebihi Target Hingga 1.800 km di Tahun 2019

Tanggal: 25 Sep 2017 22:36 wib.
Pembangunan infrastruktur jalan tol di berbagai wilayah terus dilakukan oleh Pemerintah. Menurut pengakuan dari Presiden Joko Widodo, awalnya target selama 5 tahun ini yaitu membangun 1.200 km tol, namun besar kemungkinan yang dapat terealisasi hingga 2019 nanti adalah 1.800 km. Ini merupakan pencapaian pembangunan infrastruktur tol melebihi target dari yang ditetapkan.

Presiden Jokowi mengatakan, "5 tahun target kita sementara 1.200 km. Tadi saya tanya lagi, Pak Menteri (Menteri PUPR), perkiraan 2019 dapat tambahan berapa km lagi ya? Tadi dihitung, tambah, tambah dapatnya kurang lebih nanti 1.800 km. Artinya kita ngebut juga bisa."

Jokowi juga menambahkan jika nantinya pembangunan jalan tol ini bukan hanya sekedar bertambah panjang jalannya saja namun lebih dari itu untuk menunjukkan pada dunia jika Indonesia merupakan negara yang akan terus berkembang dengan infrastruktur yang memadai.

Kehadiran infrastruktur yang semakin baik juga dapat membuat Indonesia mengejar ketertinggalan pembangunan pembangunan infrastruktur yang dijadikan penghubung antar wilayah. Pesatnya pembangunan infrastruktur jalan tol saat ini juga karena sudah menemukan terobosan sehingga dapat lebih cepat dalam proses pembebeasan lahan.

Terobosan ini yaitu Undang-undang 2 tahun 2012 tentang penyediaan lahan infrastruktur. "Problem ada di pembebasan lahan. Kenapa hany 780 km? Saya lihat, berhenti, berhenti yang banyak karena masalah pembebasan lahan. Kunci sudah ketemu," ujar Jokowi.

Dilain sisi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jika akan ada peresmian tol setelah ruas tol Bawen-Salatiga sepanjang 17 km yaitu ruas Salatiga Kartosuro. Target pada akhir 2018 yaitu Jakarta Probolinggo sudah terhubung tol.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved