Pebisnis Titip Pesan ke Prabowo: Sektor Ini Bisa Sumbang 2% ke Ekonomi
Tanggal: 8 Jul 2024 13:59 wib.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Juan Permata Adoe, mengungkapkan bahwa asosiasi pengusaha telah melakukan dialog dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dalam dialog yang berlangsung, para pengusaha menyampaikan sejumlah pesan terkait perkembangan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Juan menjelaskan bahwa dalam dialog tersebut, mereka mengusulkan agar pemerintah membuka peluang bagi pengusaha yang berminat untuk memasuki sektor ekonomi baru secara bertahap. Menurutnya, langkah ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk membuka peluang baru dalam perekonomian.
Optimisme Juan terhadap sektor ekonomi baru ini terlihat dari keyakinannya bahwa sektor tersebut mampu memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi sebesar 2%. Para pengusaha juga telah meminta pemerintah untuk mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan guna mewujudkan hal tersebut.
Salah satu sektor yang menjadi sorotan adalah hilirisasi. Juan mengungkapkan bahwa pengusaha berkeinginan untuk menggenjot hilirisasi dari produk-produk seperti Crude Palm Oil (CPO). Dia percaya bahwa dengan melakukan hilirisasi pada CPO melalui biodiesel dan produk turunannya, hal tersebut dapat memberikan manfaat baik bagi pengusaha maupun petani kelapa sawit.
Selain itu, Juan juga menyoroti sektor karet dan mineral yang diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut. Khususnya untuk sektor mineral, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Saat ini, pemerintah fokus pada hilirisasi nikel, namun pengusaha berharap bahwa langkah tersebut dapat diperluas ke produk tambang lainnya, seperti timah.
Juan yakin bahwa pengembangan sektor-sektor usaha ini mampu memberikan kontribusi tambahan sebesar 2% terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya dorongan ekonomi sebesar itu, dia optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi 8%, seperti yang pernah disampaikan Prabowo, bukanlah sesuatu yang tidak mungkin.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi sebesar 3,5% hingga 5% masih dapat bertahan hingga akhir tahun ini, namun di masa mendatang, angka target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi menjadi hal yang diharapkan.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Juan menyatakan bahwa pemerintah perlu memikirkan secara matang bagaimana memberikan dukungan dan kesempatan bagi pengusaha, terutama dalam mengembangkan sektor ekonomi baru dan melakukan hilirisasi pada produk-produk potensial seperti CPO, karet, dan mineral.
Pengembangan sektor-sektor ini juga memerlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dan asosiasi pengusaha. Dengan adanya kolaborasi yang efektif, Juan yakin bahwa Indonesia dapat mengoptimalkan potensi ekonomi yang dimiliki, sekaligus memberikan kontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
Berdasarkan hasil dialog dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Juan menyebutkan bahwa para pengusaha juga menyoroti pentingnya peningkatan produksi dan pemasaran dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dalam hal tersebut dianggap sangat krusial guna mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.
Dengan mengakomodasi aspirasi dan usulan dari para pengusaha, Juan juga menegaskan bahwa pemerintah perlu memperhatikan berbagai faktor yang dapat mendukung kelangsungan dan pertumbuhan sektor ekonomi baru. Pemberian regulasi yang mendukung, pengembangan infrastruktur yang memadai, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci dalam upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam konteks hilirisasi CPO, perhatian terhadap aspek lingkungan dan keberlangsungan juga menjadi hal yang tak boleh terlewatkan. Perlu adanya langkah-langkah yang tidak hanya mampu memberikan manfaat ekonomi, namun juga menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat sekitar.
.