Sumber foto: Google

Pasar Tradisional Sepi Pembeli, Pedagang Keluhkan Daya Beli Masyarakat yang Terus Menurun

Tanggal: 23 Mei 2025 08:25 wib.
Tampang.com | Sejumlah pasar tradisional di berbagai daerah tampak lebih lengang dibandingkan awal tahun lalu. Pedagang mengeluhkan berkurangnya jumlah pembeli yang berdampak langsung pada omzet harian mereka. Penyebab utama disebut karena daya beli masyarakat terus tergerus oleh tingginya harga kebutuhan pokok dan beban ekonomi lainnya.

“Sudah Satu Minggu Dagangan Banyak yang Tak Laku”
Fenomena ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga di daerah pinggiran. Pedagang sembako, sayuran, dan bahan pangan lainnya mengaku harus menurunkan volume stok karena dagangan tak habis dijual.

“Biasanya jam 10 pagi sudah ada yang habis. Sekarang sampai sore masih banyak sisa. Pembeli makin sedikit,” keluh seorang pedagang di Pasar Baru, Bandung.

Harga Barang Naik, Pembeli Jadi Lebih Hemat
Tingginya harga bahan pokok seperti beras, cabai, minyak goreng, dan telur membuat masyarakat menjadi lebih selektif saat belanja. Banyak yang memilih membeli dalam jumlah lebih sedikit atau menunda belanja hingga benar-benar perlu.

Daya beli masyarakat yang turun ini memukul keras pedagang kecil yang sangat bergantung pada transaksi harian.

Persaingan dengan Ritel Modern dan Online
Selain masalah ekonomi, pedagang pasar juga menghadapi tantangan dari menjamurnya ritel modern dan platform belanja daring. Harga yang lebih stabil dan layanan antar ke rumah menjadi keunggulan tersendiri yang menarik minat konsumen.

“Kadang pembeli bilang di toko online lebih murah, bisa diantar. Kami di pasar kalah saing,” ujar pedagang lainnya.

Dukungan Dibutuhkan agar Pasar Tradisional Bertahan
Pelaku pasar berharap ada intervensi dari pemerintah daerah maupun pusat dalam bentuk subsidi harga sewa kios, pengurangan retribusi, atau program promosi belanja pasar. Mereka juga berharap pelatihan digitalisasi usaha bisa merangkul pedagang tradisional agar bisa tetap relevan di era modern.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved