Pasar Ritel RI Diprediksi Naik Tajam! Tren Belanja Offline Kembali Setelah Pandemi Mereda
Tanggal: 23 Mei 2025 10:05 wib.
Tampang.com | Setelah bertahun-tahun didominasi belanja daring, tren konsumen Indonesia mulai berbalik arah. Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas belanja langsung di toko fisik sepanjang kuartal pertama tahun ini, menandai kembalinya kekuatan pasar ritel offline pascapandemi.
Mall dan Toko Fisik Mulai Ramai Lagi
Pusat perbelanjaan yang sempat sepi kini kembali dipadati pengunjung. Para pelaku usaha ritel melaporkan kenaikan penjualan antara 15 hingga 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Faktor utama pendorongnya adalah keinginan konsumen untuk “merasakan langsung” produk serta interaksi sosial yang sempat hilang.
Selain itu, banyak toko fisik kini menggabungkan strategi online-offline (omnichannel), sehingga pengalaman belanja jadi lebih fleksibel dan menyenangkan.
Perubahan Perilaku Konsumen Jadi Kunci
Konsumen masa kini dinilai lebih selektif dan sadar nilai. Mereka tidak sekadar mencari diskon, tetapi juga kenyamanan, pelayanan, dan pengalaman. Inilah yang membuat toko-toko yang mampu memberi pengalaman belanja personal makin diminati.
Di sisi lain, generasi muda juga mulai menjadikan belanja sebagai bagian dari gaya hidup sosial, bukan hanya kebutuhan.
Efek Multiplier ke Industri Terkait
Bangkitnya pasar ritel juga berdampak ke sektor lain seperti logistik, manufaktur produk konsumen, hingga tenaga kerja harian. Banyak toko mulai merekrut kembali staf toko, kasir, hingga promotor yang sebelumnya dirumahkan.
Kondisi ini mendorong peningkatan konsumsi domestik yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
Waspada Tantangan Inflasi dan Daya Beli
Meski tren positif, para pelaku usaha tetap mewaspadai potensi penurunan daya beli akibat inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Strategi diskon, bundling produk, hingga program loyalitas terus dikembangkan untuk menjaga arus konsumen tetap stabil.