Pasar Kripto Pesta Berkat Penurunan Suku Bunga The Fed
Tanggal: 10 Nov 2024 06:03 wib.
Pasar kripto mengalami gebrakan positif pada hari ini (8/11/2024) seiring dengan keputusan bank sentral AS, The Fed, yang memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya menjadi 4,50-4,75%. Volume perdagangan kripto menunjukkan penguatan yang signifikan setelah pengumuman tersebut.
Data dari CoinMarketCap pada Jumat (8/11/2024) pukul 05:33 WIB menunjukkan bahwa, meskipun Bitcoin mengalami penurunan tipis sebesar 0,02% menjadi US$75.754,48, namun secara mingguan tetap berada dalam zona positif sebesar 7,9%. Hal ini menandakan bahwa keputusan The Fed mampu memberikan dampak positif pada pasar kripto.
Tak hanya Bitcoin, Ethereum juga mengalami apresiasi sebesar 6,5% dalam 24 jam terakhir, serta naik sebesar 14,79% dalam sepekan. Begitu pula dengan Solana yang menguat 3,22% secara harian dan 16,4% dalam sepekan, serta Cardano yang menanjak 10,66% dalam 24 jam terakhir dan melonjak 16,7% dalam tujuh hari terakhir. Hal ini memperlihatkan bahwa berbagai jenis mata uang kripto mengalami penguatan yang signifikan setelah keputusan The Fed memotong suku bunga acuannya.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari aset digital juga menunjukkan kenaikan sebesar 1,45% menjadi 2.753,03. Sementara itu, open interest mengalami apresiasi sebesar 4,22% dan mencapai angka US$84,67 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan The Fed secara signifikan turut mempengaruhi kinerja pasar aset digital secara keseluruhan.
Selain itu, fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 70, yang menunjukkan bahwa pasar kripto berada dalam fase greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini. Hal ini memberikan indikasi bahwa keputusan The Fed memangkas suku bunga begitu kuat hingga mendorong tingginya ketertarikan investor terhadap pasar kripto.
Dikutip dari coindesk.com, penurunan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) telah memicu volatilitas di pasar, termasuk lonjakan signifikan pada harga Bitcoin yang mencapai rekor tertinggi. Keputusan tersebut dipilih sebagai respons dari evaluasi terus-menerus yang dilakukan oleh The Fed terhadap situasi ekonomi, termasuk perhatian utama terhadap inflasi dan ketidakpastian global.
Pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan hari ini diperkirakan dapat mengguncang pasar, karena ia akan menghadapi pertanyaan mengenai proyeksi kebijakan moneter dan inflasi setelah kemenangan tegas Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. Powell dalam pidatonya menyatakan bahwa hasil pemilu tersebut tidak akan memengaruhi pendekatan kebijakan bank sentral. Hal ini menunjukkan bahwa fokus utama The Fed tetap pada fundamental ekonomi, target inflasi, dan menjaga stabilitas pasar keuangan.
Keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga acuannya mencerminkan upaya untuk menyeimbangkan kebutuhan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan mengatasi inflasi yang masih tinggi. Pelonggaran suku bunga ini diharapkan dapat merangsang lebih lanjut perekonomian, sambil terus memantau kondisi pasar tenaga kerja dan laju inflasi.
Ketika suku bunga berada pada level yang lebih rendah, maka hal ini diharapkan dapat membuat risk on termasuk aset berisiko seperti kripto. Ekspektasi pasar terhadap kebijakan The Fed yang cenderung accommodative, membuat pasar kripto berpotensi untuk terus mengalami apresiasi di masa mendatang.