Panen Raya Tapi Harga Beras Naik, Rakyat Makin Sulit Dapat Makanan Pokok Murah!
Tanggal: 13 Mei 2025 19:20 wib.
Tampang.com | Alih-alih turun saat panen raya, harga beras di berbagai wilayah Indonesia justru kembali naik. Kenaikan ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah yang terdampak langsung oleh tingginya harga kebutuhan pokok.
Harga Naik di Pasar, Petani Tak Merasa Untung
Di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Barat, harga beras medium kembali menembus Rp13.500–14.000 per kg. Ironisnya, petani mengaku tidak menikmati keuntungan lebih.
“Harga gabah di tingkat petani malah stagnan. Tapi di pasar beras melonjak. Ini pasti masalah di distribusi,” ujar Rojikin, petani padi asal Grobogan.
Distribusi dan Penyerapan Stok Masih Lemah
Banyak pihak menyoroti lemahnya distribusi dan penyerapan stok oleh Bulog. Meski panen raya terjadi, tidak semua hasil panen terserap maksimal karena kapasitas gudang terbatas dan mekanisme pembelian yang lamban.
“Bulog harus lebih agresif menyerap gabah saat panen besar. Jangan biarkan tengkulak ambil untung besar sementara rakyat menderita,” kata Bhima Yudhistira, Direktur CELIOS.
Stabilisasi Harga Masih Setengah Hati
Operasi pasar yang dilakukan pemerintah dinilai belum cukup efektif karena tidak merata dan sering datang terlambat. Sementara itu, pedagang di pasar tradisional mengaku sulit menahan kenaikan karena pasokan dari penggilingan berkurang.
“Kalau kita jual murah, kita rugi. Tapi pembeli juga mengeluh,” ungkap Sri, pedagang beras di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Solusi: Perbaiki Rantai Distribusi dan Skema Penyerapan
Para ekonom menekankan perlunya perbaikan sistem distribusi pangan nasional. Pemerintah diminta tidak hanya mengandalkan operasi pasar, tapi juga memperbaiki logistik dari petani ke gudang, serta mendesain ulang insentif bagi petani agar tidak merugi saat panen raya.
“Selama petani tidak dilindungi dan distribusi dikuasai pihak tertentu, harga beras akan tetap jadi isu klasik tahunan,” tambah Bhima.
Pangan Murah Harus Jadi Prioritas Negara
Sebagai negara agraris, Indonesia seharusnya mampu menjamin pangan murah dan stabil. Jika harga beras terus melambung meski produksi tinggi, artinya ada masalah serius yang belum tersentuh dari hulu hingga hilir.