Pajak Kartu Kredit, Pemerintah Daerah Diminta Aktif Berbelanja Barang Umkm
Tanggal: 10 Jun 2024 17:25 wib.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat ini tengah mendorong transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional melalui percepatan dan perluasan program Kartu Kredit Indonesia (KKI). Horas Maurits Panjaitan, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, menyoroti pentingnya penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) oleh pemerintah daerah (pemda) guna memastikan penggunaan anggaran belanja yang lebih efektif dan efisien.
Beliau menekankan perlunya penggunaan KKPD agar pemda dapat lebih efektif dalam menggunakan anggaran belanja. Hal ini sejalan dengan upaya pemda dalam mendukung produk dalam negeri, yang merupakan salah satu strategi dalam mengendalikan laju inflasi dan membangkitkan pelaku usaha dalam negeri, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Mengacu pada hal tersebut, Maurits meminta dukungan pemda untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dan untuk mempercepat pembayaran kepada para pelaku UMKM. Adapun tujuan dari inisiatif ini tidak hanya untuk memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM, tetapi juga untuk memperkuat ekonomi dalam negeri secara keseluruhan.
Dalam mendukung upaya pemberdayaan UMKM, pemda diminta untuk memiliki komitmen dalam membeli barang atau jasa dari pelaku UMKM, terutama dalam penyediaan barang-barang yang diperlukan oleh instansi pemerintah. Melalui langkah ini, diharapkan UMKM dapat lebih berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Tidak hanya itu, langkah ini juga dapat menjadi salah satu upaya dalam mendorong inklusi keuangan bagi para pelaku UMKM. Dengan adanya transaksi yang lebih besar antara pemda dengan pelaku UMKM, maka akses pembiayaan dan layanan keuangan akan semakin mudah didapatkan oleh para pelaku UMKM.
Demi kesuksesan program ini, Maurits menekankan pentingnya kolaborasi antara pemda dengan para pelaku UMKM, pihak perbankan, dan juga pihak terkait lainnya. Di samping itu, penyelenggaraan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM juga menjadi hal yang vital untuk memastikan keberlangsungan usaha mereka.
Sebagai hasil dari upaya kolaborasi ini, diharapkan UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, pemda sebagai konsumen barang dan jasa dari UMKM juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan berbagai industri dalam negeri.
Dalam rangka mendukung kesuksesan program ini, Kemendagri juga turut memberikan berbagai fasilitas dan dukungan teknis kepada pemda. Hal ini dilakukan agar pemda dapat lebih gesit dalam berbelanja barang-barang UMKM menggunakan KKPD dengan tetap memperhatikan prinsip efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran.
Adapun langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pemda untuk semakin aktif dalam menggunakan KKPD untuk keperluan belanja barang UMKM. Faktor penting lainnya juga adalah peran penting dari pemda dalam memberikan keteladanan kepada para pelaku UMKM sebagai lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab dalam menjalankan pembangunan ekonomi di daerah masing-masing.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan UMKM dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Dengan demikian, kolaborasi antara pemda dan UMKM menjadi sangat penting untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Indonesia.
Sehingga, program ini diharapkan mampu menghasilkan sinergi antara berbagai pihak dalam meningkatkan penggunaan KKPD untuk belanja barang UMKM, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia. Dengan begitu, Ekonomi Indonesia dapat tumbuh secara merata di seluruh daerah.