OPEC+ Berpotensi Tingkatkan Produksi Minyak 411.000 Barel per Hari pada Juli 2025
Tanggal: 30 Mei 2025 22:58 wib.
Tampang.com , Indonesia – Aliansi produsen minyak OPEC+ kemungkinan akan menaikkan produksi hingga 411.000 barel per hari (bph) pada bulan Juli 2025. Hal ini diungkapkan oleh dua delegasi OPEC+ yang enggan disebutkan identitasnya, seiring dengan pasar yang menantikan keputusan akhir mengenai tingkat produksi minyak pada Juli 2025.
Dikutip dari CNBC, Jumat (30/5/2025), delapan negara anggota OPEC+ yang terlibat dalam pemangkasan produksi sukarela — yakni Rusia, Arab Saudi, Aljazair, Irak, Kazakhstan, Kuwait, Oman, dan Uni Emirat Arab — bersiap untuk meninjau kondisi pasar dan menyelesaikan langkah-langkah produksi mereka pada 31 Mei 2025 besok.
Negara-negara ini telah melakukan dua rangkaian pemangkasan produksi minyak secara sukarela:
Tahap pertama: Dengan total 1,66 juta bph, yang berlaku hingga akhir tahun depan.
Tahap kedua: Tambahan pemangkasan 2,2 juta bph hingga akhir kuartal pertama.
Sejak itu, mereka telah sepakat untuk secara bertahap meningkatkan produksi dengan gabungan 1 juta bph selama April-Juni 2025, termasuk kenaikan 411.000 bph di masing-masing bulan ini dan bulan depan.
Delegasi OPEC+ yang berkomentar secara anonim, mengingat sensitivitas diskusi, mengatakan bahwa peningkatan produksi minyak lebih lanjut sebanyak 411.000 bph pada bulan Juli dapat disepakati akhir pekan ini. Perhatian pasar semakin bergeser dari kuota resmi OPEC+ yang tidak diubah ke pelonggaran pemangkasan produksi minyak secara sukarela oleh delapan anggota tersebut.
Mendorong Harga Minyak di Musim Panas
Peningkatan produksi ini sejalan dengan tren musiman. Permintaan minyak mentah biasanya meningkat selama musim panas, didorong oleh konsumsi bahan bakar jet dan bensin yang lebih tinggi untuk perjalanan liburan. Selain itu, ada peningkatan pembakaran minyak mentah untuk menghasilkan listrik bagi kebutuhan pendingin udara (air conditioner) di beberapa negara Timur Tengah.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dukungan pada harga minyak yang selama ini berjuang di tengah ketidakpastian pasar yang lebih luas, terutama yang dipicu oleh kebijakan tarif Amerika Serikat.
Pada Jumat (30/5/2025) malam WIB, harga acuan minyak mentah Brent diperdagangkan pada 65,31 dollar AS per barel, naik 0,63 persen dari harga penutupan hari Kamis (29/5/2025). Sementara itu, harga acuan minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) berada pada 62,22 dollar AS per barel, lebih tinggi 0,61 persen dari penutupan hari sebelumnya. Potensi kenaikan produksi ini akan menjadi faktor kunci yang diamati pasar global