OJK Apresiasi Rencana Merger Adira Finance dan Mandala Finance, Dorong Penguatan Industri Multifinance

Tampang.com | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut positif rencana penggabungan usaha antara PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance). Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan OJK, Agusman, menilai merger ini sejalan dengan upaya memperkuat dan mengonsolidasikan industri pembiayaan di Indonesia.

Menurut Agusman, langkah penggabungan kedua perusahaan yang berada dalam naungan konglomerasi keuangan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) ini diharapkan dapat memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. "Kami berharap merger ini mendukung pemerataan pembiayaan yang inklusif dan merata," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (19/5/2025).

Saat ini, permohonan persetujuan merger tersebut tengah dalam proses evaluasi oleh OJK, terutama terkait kelengkapan dokumen dan pemenuhan regulasi yang berlaku. Pada 30 April 2025 lalu, kedua perusahaan resmi mengumumkan rencana penggabungan dengan Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari akuisisi yang telah dilakukan MUFG Bank dan Adira Finance pada Maret 2024, dimana MUFG dan Adira Finance menguasai mayoritas saham Mandala Finance. Total aset gabungan sebelum merger mencapai Rp 38,4 triliun, menegaskan skala bisnis yang semakin besar dan kuat.

Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menyatakan merger ini menjadi momentum penting bagi pertumbuhan berkelanjutan Adira Finance. Ia menyoroti keunggulan Mandala Finance yang kuat di wilayah luar Jawa dan siap menggabungkan kekuatan jaringan, teknologi, serta kapabilitas layanan. Dukungan dari Danamon dan MUFG diharapkan dapat membawa solusi pembiayaan yang lebih inovatif dan dekat dengan kebutuhan masyarakat dari Aceh hingga Papua.

“Dengan bersatunya kekuatan ini, kami optimistis dapat menghadirkan layanan keuangan yang lebih kompetitif dan relevan bagi seluruh lapisan masyarakat,” tambah Dewa Made.

Penggabungan ini tidak hanya memperkuat posisi Adira Finance sebagai pemimpin pasar multifinance di Indonesia, tapi juga memperluas jaringan distribusi serta meningkatkan kualitas layanan di industri pembiayaan yang semakin kompetitif.