Negara-negara Paling Royal yang Borong Emas, Total 37 Ton!
Tanggal: 1 Agu 2024 17:34 wib.
Bank Sentral di seluruh dunia telah melambatkan permintaan emasnya sebesar 39% pada kuartal II-2024, dengan total pembelian mencapai 183 ton, menurun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Meskipun demikian, permintaan emas secara keseluruhan mencatatkan rekor baru sepanjang semester I-2024.
Selama kuartal II-2024, permintaan emas masih meningkat sebesar 6% dari 173,6 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Tingkat pembelian emas pada periode tersebut masih melampaui rata-rata kuartalan lima tahun, yang sebesar 179 ton. Hal ini juga tercermin dari kenaikan harga emas di pasar spot yang mencapai 4,18%.
Pada semester pertama tahun 2024, akumulasi emas bank sentral mencapai rekor baru dengan total pembelian bersih sebesar 483 ton, melampaui rekor sebelumnya yang hanya sebesar 460 ton pada semester pertama tahun sebelumnya.
Menurut data World Gold Council, beberapa negara melakukan pembelian emas yang signifikan pada kuartal II-2024, di antaranya adalah:
- India
Reserve Bank of India (RBI) memperpanjang pembelian emas hingga kuartal II-2024, menambahkan 19 ton emas ke cadangannya. Dengan tambahan pembelian ini, total akumulasi emas oleh RBI pada tahun ini telah mencapai 37 ton, melebihi jumlah pembelian tahun 2022 sebesar 33 ton.
- Turki
Bank Sentral Turki terus melakukan pembelian emas yang agresif berlanjut pada kuartal II-2024, menambahkan 15 ton emas ke cadangan mereka. Total pembelian emas oleh bank sentral Turki pada tahun ini mencapai 45 ton, melebihi pembelian bank sentral lainnya. Hal ini sangat kontras dengan tahun sebelumnya ketika bank sentral Turki melepas 102 ton emas untuk meredakan tekanan pasar domestik.
- China
Bank Rakyat China (PBoC) mengurangi pembelian emas secara signifikan pada kuartal kedua. Setelah membeli 2 ton pada bulan April, bank sentral menghentikan pembelian emasnya pada bulan Mei dan Juni. Meskipun demikian, akumulasi emas PBoC secara keseluruhan tetap substansial, dengan pembelian bersih sebesar 316 ton antara November 2022 dan April 2024, sehingga total cadangannya mencapai 2.264 ton. Hal ini membuat porsi emas dari total cadangan Tiongkok menjadi 5%, level tertinggi sejak tahun 1996.
- Polandia
Bank Nasional Polandia menjadi pembeli emas utama pada kuartal II-2024, dengan akuisisi sebanyak 19 ton. Ini merupakan pembelian emas pertama bank sentral Polandia sejak kuartal terakhir tahun sebelumnya, sehingga total kepemilikannya mencapai 377 ton, yang kini merupakan 13% dari keseluruhan cadangan mereka. Gubernur bank sentral Polandia, Adam Glapinski, menegaskan rencananya untuk meningkatkan porsi emas dari total cadangan menjadi 20% selama konferensi pers di awal Juni.
Selain itu, bank-bank sentral lain yang juga melakukan pembelian emas pada kuartal II-2024 antara lain Uzbekistan (7 ton), Republik Ceko (6 ton), Qatar (4 ton), Rusia dan Irak (masing-masing 3 ton), Yordania dan Kirgistan (masing-masing 1 ton). Sementara itu, Singapura menjadi satu-satunya bank sentral negara maju yang menambah cadangan emasnya selama periode tersebut, dengan penambahan sebanyak 4 ton.
Data tersebut menunjukkan bahwa meskipun beberapa negara seperti China mencatat penurunan dalam pembelian emas, ada juga negara-negara seperti India, Turki, dan Polandia yang tetap aktif dalam mengakuisisi emas pada kuartal II-2024. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap emas sebagai aset cadangan tetap tinggi di antara bank sentral di berbagai negara.