Momen Ramadhan: Kesempatan Emas untuk UMKM dan Ekonomi Kreatif
Tanggal: 1 Mar 2025 17:42 wib.
Jakarta - Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Saleh Partaonan Daulay, menyampaikan bahwa bulan Ramadhan diidentifikasi sebagai momen penting dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif (ekraf). Bulan suci ini menjadi waktu yang sangat menguntungkan bagi para pelaku di sektor tersebut dalam meningkatkan produktivitas mereka, baik dari segi kualitas maupun kuantitas produk.Menurut Saleh, para pelaku UMKM dan ekraf selalu menantikan bulan Ramadhan dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya. Hal ini sejalan dengan meningkatnya minat belanja masyarakat di bulan yang penuh berkah ini. "Bulan Ramadhan memberikan peluang bagi mereka untuk berinovasi dan menciptakan produk-produk baru yang lebih menarik dan kreatif," ungkapnya dalam sebuah keterangan tertulis di Jakarta pada Sabtu lalu.Dalam konteks ini, Saleh menilai bahwa pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung para pelaku UMKM dan ekraf, terutama dalam memasarkan produk mereka. Salah satu cara yang diusulkan adalah dengan membuka bazar di lokasi strategis di setiap kota. Harapannya, keberadaan bazar-bazar ini akan memudahkan masyarakat untuk berbelanja sekaligus beraktivitas ngabuburit menjelang berbuka puasa.Dia juga menekankan bahwa dengan adanya bazar, kompetisi dagang yang sehat dapat berkembang. Hal ini akan berdampak positif pada peredaran uang di masyarakat dan pada akhirnya dapat memperbaiki perekonomian di daerah. "Sebuah bazar yang baik akan menyediakan berbagai keperluan Ramadhan, seperti makanan, minuman, pakaian, kain, perlengkapan shalat, kurma, mainan, dan oleh-oleh khas Ramadhan," tandas Saleh.Saleh optimis bahwa jika setiap kabupaten atau kota memiliki bazar dan pasar murah serupa, tempat tersebut akan menjadi lokasi yang sangat diminati oleh masyarakat. "Penting bagi pemerintah untuk memfasilitasi pelaksanaan bazar ini. Kita juga bisa meminta bantuan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat keamanan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di lokasi-lokasi tersebut," ujarnya.Lebih lanjut, Saleh berharap agar pemerintah dapat memberikan ruang bagi para pelaku UMKM dan ekraf untuk berkembang dengan baik. Ia menekankan bahwa meskipun pelaku usaha tetap akan berjualan secara mandiri, sering kali hal itu menyebabkan ketidakteraturan di pinggir jalan atau lokasi pertokoan, yang pada akhirnya bisa menimbulkan kemacetan dan gangguan lainnya. Dengan semangat Ramadhan yang kaya akan nilai-nilai kebersamaan dan saling mendukung, upaya untuk memaksimalkan potensi UMKM dan ekraf ini diharapkan dapat memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan. Komisi VII DPR RI bertanggung jawab atas berbagai kebijakan terkait industri, ekonomi kreatif, UMKM, pariwisata, dan publikasi, yang tentunya memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi selama Ramadhan dan seterusnya.