Minat Investasi Kripto di Indonesia Terus Melonjak, Transaksi Capai Rp32 Triliun
Tanggal: 20 Mei 2025 22:19 wib.
Tampang.com | Minat masyarakat Indonesia terhadap investasi aset kripto terus mengalami pertumbuhan signifikan. Pada Maret 2025, nilai transaksi aset kripto di tanah air berhasil menembus angka Rp32,45 triliun, hampir menyamai pencapaian bulan sebelumnya yang sebesar Rp32,78 triliun. Tak hanya itu, jumlah investor kripto juga bertambah pesat, dari 13,31 juta orang pada Februari menjadi 13,71 juta orang pada Maret 2025. Data ini menunjukkan semakin kuatnya posisi aset kripto sebagai pilihan alternatif investasi yang diminati berbagai kalangan.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Blockchain Indonesia (ASPAKRINDO-ABI), sekaligus Chief Compliance Officer Reku, Robby, menyampaikan bahwa meskipun pasar kripto sempat mengalami koreksi ringan pada bulan lalu, antusiasme masyarakat tetap tinggi. “Kini, banyak investor yang mulai melihat kripto sebagai bagian dari portofolio jangka panjang, karena fleksibilitas dan potensi imbal hasil yang menarik,” ujarnya dalam siaran pers pada Senin (19/5/2025).
Pertumbuhan ini juga didukung oleh semakin meluasnya edukasi dan kemudahan akses ke produk kripto, khususnya melalui platform investasi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Robby menjelaskan, “Investasi di kripto kini bisa dimulai dengan modal Rp10.000, sehingga membuka peluang bagi pemula maupun investor berpengalaman untuk masuk ke pasar ini.”
Sentimen positif dari para investor semakin diperkuat oleh tren penguatan harga Bitcoin yang hampir menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Berdasarkan data CoinMarketCap per 19 Mei 2025, harga Bitcoin mencapai 102.800 dollar AS atau sekitar Rp1,7 miliar, dengan titik tertinggi harian menyentuh 107.000 dollar AS. Harga ini hanya berselisih kurang dari tiga persen dari puncak tertinggi (All-Time High/ATH) sebesar 109.100 dollar AS yang tercatat pada Januari 2025.
Robby menilai bahwa kestabilan harga Bitcoin membuat aset ini semakin dianggap sebagai tempat penyimpanan nilai (safe haven), terutama oleh investor ritel yang mencari proteksi nilai kekayaan. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa investasi kripto tetap memiliki risiko yang harus dipahami. “Sebaiknya gunakan uang dingin dan buat keputusan investasi secara bijaksana sesuai kemampuan,” pesan Robby.
Dengan perkembangan ini, aset kripto semakin mengukuhkan posisinya sebagai instrumen investasi yang menarik di Indonesia, di tengah kemajuan teknologi dan peningkatan literasi finansial masyarakat.