Meski Banyak Cicilan Utang, Kamu Gak Akan Miskin Kalau Tahu Ini
Tanggal: 26 Okt 2024 05:18 wib.
Mungkin pernah terdengar cerita tentang seseorang yang hidup dengan banyak cicilan, seperti cicilan rumah (KPR), cicilan kendaraan, hingga cicilan utang konsumtif lainnya. Namun terkadang, kita bertanya-tanya, bagaimana mereka bisa tetap bertahan hidup dalam kondisi seperti itu? Semakin besar cicilan, semakin berkurang porsi uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, jika utang tersebut masih dalam batas wajar, seseorang masih bisa hidup dengan kualitas baik meskipun harus mengorbankan pengeluaran lain yang bersifat hiburan. Untuk lebih memahami tentang batas utang yang ideal, penting untuk mengenal beberapa rasio utang berikut ini.
Rasio cicilan utang berbanding pemasukan
Nasihat keuangan seringkali mengatakan bahwa maksimal cicilan yang aman adalah 30% dari pemasukan. Rasio utang berbanding pemasukan sebesar 30% ini menjadi patokan untuk menilai besaran cicilan yang ideal.
Jika cicilan melebihi 30% dari pemasukan, akan sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari, menabung, bahkan berinvestasi. Perlu dicatat bahwa nilai 30% ini merujuk pada "seluruh tagihan utang."
Contohnya, jika Anda memiliki cicilan KPR setara dengan 20% pendapatan, dan berniat mengambil kredit mobil baru, pastikan cicilan mobil baru tidak melebihi 10% dari penghasilan.
Rasio utang berbanding aset
Meskipun cicilan utang masih dalam batas wajar, total utang bisa menjadi perhatian yang serius.
Untuk mengetahui apakah utang sudah terlalu besar atau tidak, kita dapat menggunakan rasio utang berbanding aset. Rasio ini akan mengukur besaran utang yang belum terbayar, dibandingkan dengan total aset yang dimiliki.
Rumus untuk mencari nilai rasio ini adalah:
(Total Utang ÷ Total Aset) x 100%
Nilai maksimal rasio ini adalah 50%. Jika nilai rasio Anda melebihi 50%, perlu waspada karena utang yang belum terlunasi sudah melebihi setengah total aset.
Imajinasikan situasi di mana kehilangan penghasilan dan tetap harus melunasi utang. Jumlah aset akan menurun secara drastis karena harus dijual demi melunasi utang.
Jika sebagian besar utang adalah utang konsumtif, hal ini juga berbahaya karena hanya akan menggerus kekayaan. Semakin kecil nilai rasio-rasio ini, semakin sehat keuangan Anda.
Atau, buat target di masa depan untuk membuat nilai rasio ini menjadi nol. Untuk mengetahui batas utang Anda, Anda bisa menggunakan fitur Cek Kesehatan Keuangan di CNBC Indonesia/Mymoney.
Mengingat pentingnya menjaga kesehatan keuangan dalam mengelola utang, pemahaman yang mendalam mengenai rasio-rasio utang dapat membantu dalam mengelola keuangan dengan lebih bijak. Mengetahui batas-batas utang yang aman dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dalam mengambil keputusan keuangan.
Dalam mengelola utang, selalu perhatikan rasio-rasio utang berbanding pemasukan dan aset sebagai pedoman dalam mengelola keuangan secara lebih bijak. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai batasan-batasan ini, Anda dapat memastikan bahwa utang tidak akan membuat keuanganAnda terguncang.