Menteri PU-Pera Sebut Gaji Pegawai Swasta yang Dipotong untuk Iuran Tapera Tidak Hilang

enteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera), Basuki Hadimuljono, mengklarifikasi bahwa gaji pegawai swasta yang akan dipotong untuk iuran kepesertaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) tidak akan menghilang begitu saja. Menurutnya, sebesar 3% dari gaji karyawan swasta yang akan dipotong tersebut nantinya akan disimpan dalam rekening dana Tapera.

Menurut Basuki, manfaat dari iuran Tapera adalah sebagai pembiayaan perumahan bagi peserta program tersebut. Ketentuan pemotongan iuran Tapera sendiri diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2024.

Dalam pasal 15 PP No.21/2024, besaran simpanan peserta Tapera ditetapkan sebesar 3% dari gaji atau upah peserta pekerja. Besaran tersebut terdiri dari 0,5% yang dibayarkan oleh pemberi kerja dan 2,5% yang ditanggung oleh pekerja.

 Kalau Tapera itu tabungan, bukan dipotong terus hilang uangnya. Dia bisa beli rumah, ungkap Basuki di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada hari Selasa, 28 Mei 2024.

Menteri PUPR menegaskan bahwa program simpanan Tapera bukanlah hal baru. Sejak 2020, program ini telah berlaku dan menyasar pegawai pemerintah, seperti aparatur sipil negara (ASN), prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), anggota Kepolisian RI, dan pejabat negara sebagai peserta Tapera.

Mengenai penerapan kebijakan pemotongan gaji karyawan swasta untuk iuran Tapera, Basuki belum memberikan keterangan secara pasti. Namun, berdasarkan Pasal 68 PP No.25/2020, pemberi kerja diwajibkan untuk mendaftarkan pekerjanya paling lambat tujuh tahun sejak PP itu berlaku, yang berarti pekerja di Indonesia harus sudah terdaftar sebagai peserta Tapera paling lambat pada tahun 2027.

Soal kapan diberlakukan, saya belum membaca persis aturannya, mohon maaf, tambahnya.

Sejak diberlakukannya program Tabungan Perumahan Rakyat, pemerintah telah memperkenalkan dan mendorong berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki tabungan perumahan yang dapat memberikan kepastian tempat tinggal yang layak. Tabungan ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak dan terjangkau.

Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk mendorong partisipasi sektor swasta dalam membantu mewujudkan program Tapera. Melalui kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang dapat merasakan manfaat dari program ini.

Saat ini, belum semua sektor swasta memiliki program perumahan yang jelas dan terstruktur untuk karyawannya. Oleh karena itu, melalui program Tapera, diharapkan para karyawan swasta dapat memiliki tabungan perumahan yang dapat memberikan jaminan bagi masa depan mereka.

Pentingnya tabungan perumahan juga terlihat dari dampaknya terhadap kemajuan ekonomi suatu negara. Dengan memiliki hunian yang layak, masyarakat diharapkan akan lebih produktif dan memiliki rasa keamanan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, dengan semakin meningkatnya jumlah pemilik hunian yang layak, sektor properti juga akan semakin berkembang, memberikan dampak positif bagi perekonomian negara.

Oleh karena itu, pembentukan kesadaran akan manfaat program Tapera bagi karyawan swasta sangatlah penting. Dengan memiliki kesadaran yang tinggi, diharapkan para pekerja swasta akan lebih memahami nilai dari iuran Tapera yang mereka bayar setiap bulan dan lebih siap menghadapi kebutuhan akan hunian yang layak di masa depan.

Kesadaran akan manfaat program Tapera juga akan memberikan dampak positif bagi dunia usaha dan industri, terutama dalam mengembangkan sektor perumahan di Indonesia. Dengan semakin banyaknya peserta Tapera, diharapkan pasar perumahan di Indonesia akan semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Dengan diberlakukannya kebijakan yang mendukung program Tapera bagi karyawan swasta, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah peserta Tapera dari sektor swasta. Hal ini tentunya akan membawa dampak positif bagi program Tapera secara keseluruhan.