Sumber foto: Google

Mensos Buka Peluang Beri Bansos Untuk Kelas Menengah

Tanggal: 30 Sep 2024 19:49 wib.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, kembali mengguncang dunia kebijakan sosial dengan rencananya untuk mengkaji perluasan ranah program bantuan sosial. Kali ini, program tersebut tak hanya akan menyasar masyarakat penerima manfaat kalangan bawah, namun juga membuka peluang bagi kelas menengah yang terancam. Sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), langkah ini menunjukkan keseriusan pihaknya dalam mengatasi kesenjangan sosial di Tanah Air.

Dalam pengumuman yang dilakukan baru-baru ini, Mensos Saifullah Yusuf menyatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan kebutuhan untuk mengevaluasi program bantuan sosial (Bansos) yang sudah berlangsung. Hal ini dilakukan untuk melihat kembali target sasaran bantuan yang akan diberikan, termasuk menyasar kelompok masyarakat menengah yang juga menghadapi berbagai tekanan ekonomi akibat dampak dari pandemi Covid-19. Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Indonesia.

Pernyataan Mensos tersebut juga menarik perhatian banyak pihak terutama dari kalangan aktivis sosial dan pengamat kebijakan publik. Bagaimana tidak, langkah ini dianggap sebagai langkah progresif yang dapat mengakomodasi lebih banyak lapisan masyarakat yang membutuhkan. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang keagamaan yang kuat, Gus Ipul menegaskan bahwa poin penting dalam ajaran agama adalah keadilan sosial, dan program Bansos yang inklusif dapat menjadi salah satu wujud nyata dari nilai-nilai tersebut.

Kelas menengah, meskipun dikenal memiliki akses lebih baik terhadap sumber daya daripada masyarakat menengah ke bawah, juga tidak luput dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Banyak di antara mereka yang mengalami penurunan pendapatan, kehilangan pekerjaan, bahkan terkena PHK akibat kondisi ekonomi yang memburuk. Oleh karena itu, keputusan Mensos untuk mengkaji perluasan program Bansos ini menjadi sebuah langkah yang sangat tepat, karena tidak hanya memperhatikan keadaan masyarakat penerima manfaat, namun juga mengakomodasi kondisi riil dari lapisan masyarakat yang memerlukan bantuan.

Tentu saja, langkah ini akan menimbulkan berbagai pro dan kontra, terutama terkait dengan sumber daya yang akan dialokasikan untuk melaksanakan program Bansos yang lebih luas. Namun, dari sudut pandang kemanusiaan, keputusan ini diharapkan dapat membuka kesadaran bahwa setiap kelompok masyarakat berhak mendapatkan perlindungan sosial dalam kondisi sulit seperti sekarang.

Diharapkan dengan adanya perluasan ranah program Bansos ini, kasus kesenjangan sosial dapat tereduksi, dan masyarakat, terlebih kelas menengah, dapat merasakan dampak positif dari kebijakan pemerintah. Namun, tentunya dukungan dari berbagai elemen masyarakat juga sangat diperlukan untuk menjamin keberlanjutan dan keberhasilan program ini. Semua pihak perlu berkolaborasi untuk memastikan bahwa bantuan sosial yang diberikan benar-benar menyentuh sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dengan sikap progresif Mensos Saifullah Yusuf yang menunjukkan komitmennya untuk menyasar kelas menengah dalam program bansos, diharapkan ini bukan hanya sekadar wacana, namun dapat segera diimplementasikan dengan cara yang tepat dan efisien. Keadilan sosial harus menjadi prinsip utama dalam setiap kebijakan pemerintah, dan perluasan ranah program Bansos ini menjadi salah satu langkah yang relevan untuk mewujudkan prinsip tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved