Menko Airlangga Ungkap Skor ICOR RI Capai Level 6, Pertanda Apa?
Tanggal: 16 Des 2024 07:55 wib.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia tergolong tinggi yaitu di level 6 Airlangga mengatakan saat ini ICOR Indonesia berada di posisi 6 dengan investasi sebesar 32 persen dari Produk Domestik Bruto. Ternyata hal ini menimbulkan pertanyaan serta pro dan kontra di kalangan masyarakat terkait kondisi perekonomian Indonesia. Apa sebenarnya pertanda dari capaian level 6 ICOR RI yang diungkapkan oleh Menko Airlangga?
ICOR merupakan suatu indikator yang menunjukkan seberapa efisien suatu negara dalam mengonversi investasi menjadi pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi nilai ICOR, maka semakin besar investasi yang diperlukan untuk menghasilkan pertumbuhan yang sama. Dengan demikian, tingkat ICOR yang tinggi menunjukkan adanya ketidakefisienan dalam penggunaan modal dalam mencapai pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pengungkapan Menko Airlangga Hartarto tentang ICOR Indonesia berada di level 6 tentu menimbulkan kekhawatiran terkait efisiensi investasi dan pertumbuhan ekonomi di tanah air.
Menurut Airlangga, saat ini pemerintah sedang fokus pada restrukturisasi investasi guna meningkatkan produktivitas dan daya saing industri dalam negeri. Pernyataan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung transformasi struktural ekonomi menuju perekonomian yang lebih inovatif, produktif, dan berdaya saing tinggi. Namun, capaian ICOR Indonesia di level 6 menunjukkan bahwa upaya restrukturisasi investasi tersebut masih menemui tantangan yang cukup besar.
Dampak dari ICOR yang tinggi juga dapat terlihat dari sisi ketimpangan pembangunan antar wilayah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya tingkat penetrasi investasi di sektor-sektor yang memiliki potensi besar, sementara sektor-sektor lainnya telah terlalu banyak diinvestasikan sehingga mendorong peningkatan efisiensi modal yang digunakan. Melalui pengungkapan tentang ICOR Indonesia yang mencapai level 6, Menko Airlangga juga ingin menyampaikan pesan bahwa ada kebutuhan yang mendesak untuk mengalokasikan investasi secara lebih merata agar pertumbuhan ekonomi dapat terjadi secara berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, pencapaian level 6 ICOR RI juga mencerminkan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan dana investasi. Airlangga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan efisiensi penggunaan modal agar investasi yang telah disalurkan dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang optimal. Dengan demikian, pemerintah perlu memperhatikan kualitas dari investasi yang dilakukan, dan memastikan bahwa dana investasi dialokasikan secara tepat guna untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Terkait dengan kondisi ICOR Indonesia, penting bagi pemerintah dan para pemangku kebijakan untuk terus memantau dan mengevaluasi efisiensi penggunaan investasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Melalui pencapaian level 6 ICOR RI ini, diharapkan akan mendorong langkah-langkah strategis yang dapat mengurangi tingkat ICOR sehingga investasi yang disalurkan dapat lebih efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam menghadapi capaian level 6 ICOR RI yang diungkapkan oleh Menko Airlangga, penting bagi pemerintah dan semua pemangku kebijakan untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap strategi investasi yang telah diterapkan. Dengan demikian, diharapkan bahwa langkah-langkah perbaikan dan pengoptimalan investasi yang diambil dapat mengantarkan Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih efisien dan berkelanjutan.