Menkeu Purbaya Rangkul Hacker Lokal, Coretax Aman BerkatJasa Peretas Peringkat Dunia?
Tanggal: 27 Okt 2025 09:21 wib.
Mengamankan Coretax dengan Talenta Peretas LokalPemerintah Indonesia telah mengambil langkah progresif dalam memperkuat keamanan sistem perpajakan Coretax. Inisiatif krusial telah dijalankan, yaitu merekrut peretas dalam negeri. Para peretas ini bukan individu biasa, melainkan profesional berperingkat dunia yang telah terbukti piawai. Tujuan utama perekrutan adalah menguji serta membenahi pertahanan sistem Coretax secara komprehensif. Ini adalah pendekatan proaktif melindungi data penting negara.Langkah strategis ini diambil sebagai respons langsung atas insiden kebocoran data sebelumnya. Pemerintah serius belajar dari pengalaman itu demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Menariknya, perekrutan talenta kelas dunia ini diklaim tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menjadikannya solusi cerdas. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bahkan mengakui kehebatan para peretas Indonesia. Beliau menyebut mereka "jago" dan "ditakuti di dunia", menegaskan kepercayaan penuh pada kemampuan lokal yang luar biasa.Lonjakan Drastis Keamanan Sistem CoretaxUpaya melibatkan peretas lokal yang kompeten ini membuahkan hasil luar biasa dan sangat memuaskan. Setelah serangkaian pengujian intensif, performa keamanan sistem Coretax mengalami peningkatan signifikan. Para peretas berhasil mengidentifikasi celah kritis dan menyediakan rekomendasi perbaikan berdampak besar. Peningkatan ini membuktikan bahwa kemampuan siber lokal mampu bersaing di kancah internasional.Sebelum intervensi, skor keamanan Coretax berada di angka mengkhawatirkan. Skornya hanya 30 dari 100, menempatkannya pada posisi D/E, kategori sangat rendah. Namun, berkat kerja keras dan keahlian peretas, skor tersebut melonjak drastis. Kini, Coretax mencapai skor di atas 95, menempatkannya pada posisi A+, kategori sangat aman. Meskipun peningkatan ini masif, pemerintah mengakui sistem tersebut baru "lumayan" aman, menunjukkan komitmen kuat pada perbaikan berkelanjutan.Memperkuat Fondasi Internal dengan Tim PSIAPDi tengah upaya penguatan keamanan siber, pemerintah menunjukkan kepercayaan kuat pada sumber daya manusia (SDM) internal. Keputusan strategis diambil untuk memaksimalkan potensi yang sudah ada di dalam negeri. Alih-alih membentuk tim baru yang memerlukan waktu adaptasi panjang, pemerintah memilih strategi penguatan efisien dan berkelanjutan. Mereka fokus memperkuat Tim Pelaksana Pembaruan Sistem Perpajakan (PSIAP) yang sudah ada. Pendekatan ini dinilai mampu memaksimalkan potensi negara tanpa memulai dari nol.Menteri Purbaya Yudhi Sadewa sangat yakin bahwa SDM dalam negeri memiliki kapabilitas mumpuni mengembangkan sistem perpajakan canggih. Beliau menegaskan kemampuan tersebut akan terwujud optimal jika mereka mendapatkan bimbingan dan kesempatan tepat. Oleh karena itu, pemerintah tidak akan membentuk tim baru. Sebaliknya, fokus utama adalah mengoptimalkan dan memperkuat tim PSIAP. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kemandirian teknologi sistem perpajakan Indonesia.Tantangan Kontrak Asing dan Target Penyelesaian CoretaxMeskipun progres keamanan internal sistem Coretax sangat positif, implementasi penuh sistem masih menghadapi kendala. Kendala utama yang menjadi sorotan adalah ikatan kontrak terjalin dengan vendor asing. Kontrak ini, khususnya dengan LG CNS-Qualysoft Consortium, telah menjadi faktor penghambat perbaikan sistem menyeluruh. Situasi ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan mengelola proyek teknologi berskala besar dengan pihak eksternal.Padahal, aspek keamanan dan infrastruktur Coretax idealnya sudah rampung pada Januari. Namun, adanya keterikatan kontrak dengan pihak ketiga ini memperlambat proses signifikan dari jadwal. Pemerintah menargetkan bahwa seluruh masalah dan perbaikan sistem Coretax akan selesai pada Januari atau Februari 2026. Target penyelesaian ini akan terealisasi setelah kontrak dialihkan sepenuhnya kepada Pemerintah Indonesia. Proses pengalihan dijadwalkan selesai pada Desember 2025, membuka jalan kendali penuh atas sistem.Menuju Kemandirian Sistem Perpajakan NasionalPemerintah Indonesia memandang ke depan dengan visi ambisius dan berorientasi jangka panjang. Ada komitmen kuat untuk memutus ketergantungan pada pihak asing dalam pengembangan sistem perpajakan mendatang. Secara teknis, ini berarti sistem Coretax dan sistem serupa akan dikelola serta dikembangkan sepenuhnya oleh talenta lokal Indonesia. Langkah ini merupakan bagian fundamental strategi jangka panjang negara memperkuat kedaulatan digitalnya.Komitmen ini tidak muncul tanpa alasan, melainkan didasari keyakinan mendalam terhadap kemampuan luar biasa SDM Indonesia. Pengalaman sukses dengan peretas lokal yang meningkatkan skor keamanan Coretax membuktikan potensi besar. Oleh karena itu, pemanfaatan kemampuan lokal akan dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Ini adalah langkah krusial menuju kemandirian teknologi yang kuat. Dengan demikian, sistem perpajakan nasional akan lebih resilien, inovatif, dan adaptif terhadap tantangan global.