Mengulas 5 Dampak Inflasi Terhadap Daya Beli Masyarakat

Tanggal: 18 Mar 2024 23:54 wib.
Inflasi adalah sebuah fenomena yang terbilang lumrah dalam perekonomian suatu negara. Namun, dampak dari inflasi ini bisa terasa cukup nyata bagi masyarakat. Salah satu dampak yang paling terasa adalah terhadap daya beli masyarakat. Secara sederhana, inflasi bisa diartikan sebagai kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode waktu tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara singkat lima dampak utama dari inflasi terhadap daya beli masyarakat.

1. Menurunnya Daya Beli Masyarakat

Inflasi cenderung membuat daya beli masyarakat menurun. Hal ini karena masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli barang dan jasa yang sama. Sebagai contoh, jika harga beras naik, maka masyarakat harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli beras yang sama jumlahnya. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat masyarakat mengurangi konsumsi atau memilih produk yang lebih murah.

2. Pengaruh Terhadap Investasi dan Tabungan

Inflasi juga memiliki dampak terhadap investasi dan tabungan masyarakat. Ketika inflasi meningkat, nilai uang atau aset yang disimpan dalam bentuk tabungan atau investasi cenderung menurun. Ini disebabkan karena daya beli uang tersebut menjadi lebih rendah. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi karena masyarakat lebih memilih untuk menghabiskan uangnya daripada berinvestasi.

3. Peningkatan Biaya Hidup

Dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat juga tercermin dalam peningkatan biaya hidup. Harga kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal cenderung naik. Masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika kenaikan gaji tidak sejalan dengan inflasi, maka masyarakat akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.

4. Penurunan Daya Tawar Masyarakat

Masyarakat juga akan mengalami penurunan daya tawar akibat inflasi. Ketika harga-harga naik, masyarakat akan lebih sulit untuk melakukan negosiasi harga atau mendapatkan diskon. Hal ini karena pedagang tentu akan berusaha untuk menutupi biaya produksi yang semakin meningkat dengan menaikkan harga barang.

5. Memengaruhi Kebijakan Moneter Bank Sentral

Inflasi yang tinggi dapat memaksa bank sentral untuk menaikkan suku bunga atau mengurangi likuiditas guna menekan inflasi. Pengurangan likuiditas dapat mempersulit akses masyarakat maupun perusahaan terhadap kredit, yang pada gilirannya juga dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.

 

Maka dari itu, inflasi memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku ekonomi perlu berkolaborasi untuk mengendalikan inflasi agar tidak terlalu merusak daya beli masyarakat. Dengan begitu, diharapkan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa terlalu terbebani oleh inflasi yang tinggi. Semoga dengan adanya kebijakan yang tepat, inflasi dapat dikelola dengan baik sehingga tidak terlalu merugikan masyarakat secara umum.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved