Sumber foto: iStock

Mengapa Emas Semakin Dicari di Indonesia? Ini Alasan dan Pilihan Investasi Lainnya yang Bisa Anda Coba!

Tanggal: 19 Apr 2025 19:19 wib.
Belakangan ini, kabar tentang lonjakan harga emas di Indonesia membuat banyak orang berlomba-lomba membeli logam mulia tersebut. Warga Indonesia mulai mengantre panjang di berbagai outlet untuk membeli emas, terutama ketika harga emas terus meroket. Fenomena ini tentu menarik perhatian, apalagi banyak yang beranggapan emas adalah instrumen investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. Menurut data dari Pegadaian Galeri 24, permintaan emas mengalami lonjakan signifikan selama periode Rabu hingga Jumat pada tanggal 9 hingga 11 April 2025.

Pada tiga hari tersebut, permintaan per outlet mereka bahkan meningkat tiga kali lipat. Penjualan emas batangan mencatatkan angka yang luar biasa, yakni mencapai 170,8 kilogram (kg). Tak hanya itu, penjualan emas perhiasan dalam periode yang sama juga melesat, dengan angka mencapai 4,2 kilogram. Kondisi ini menunjukkan bagaimana minat masyarakat untuk menyimpan emas semakin tinggi, terutama ketika harga logam mulia ini melambung.

Kenapa Emas Diminati sebagai Instrumen Investasi?

Emas memang terkenal sebagai safe haven atau tempat berlindung yang aman bagi banyak investor, terutama saat ketidakpastian global melanda. Seiring dengan fluktuasi pasar dan krisis ekonomi yang terjadi, emas menjadi pilihan yang banyak dicari oleh masyarakat karena dianggap lebih stabil. Emas memiliki nilai yang relatif tidak mudah terpengaruh oleh perubahan pasar dan kondisi ekonomi, sehingga menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin melindungi kekayaan dari inflasi atau ketegangan ekonomi.

Namun, meskipun emas memiliki daya tarik besar, bukan berarti hanya emas yang layak dijadikan instrumen investasi. Bagi investor pemula, terutama yang masih berusia 20-an tahun, ada berbagai instrumen investasi lain yang bisa menjadi pilihan. Berikut adalah beberapa alternatif investasi yang bisa dipertimbangkan selain emas, seperti yang dikutip dari Beautynesia pada 12 April 2025.

1. Deposito: Pilihan Aman dan Tanpa Risiko

Bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi tetapi tidak ingin mengambil risiko besar, deposito bisa menjadi pilihan yang ideal. Instrumen investasi ini sangat cocok untuk kelompok usia muda, terutama mereka yang baru pertama kali berinvestasi dan belum berani mengambil risiko yang tinggi.

Deposito memungkinkan Anda menyimpan sejumlah uang di bank dalam jangka waktu tertentu, dengan bunga yang sudah ditentukan di awal. Keuntungan dari deposito adalah keamanannya, karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga jumlah tertentu. Meskipun imbal hasil yang didapatkan relatif rendah dibandingkan dengan instrumen lainnya, deposito tetap menjadi pilihan bagi mereka yang lebih mengutamakan keamanan dalam berinvestasi.

2. Reksa Dana: Investasi Fleksibel dengan Modal Kecil

Reksa dana adalah pilihan investasi yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Instrumen ini memiliki berbagai jenis, yang disesuaikan dengan tingkat risikonya, sehingga cocok untuk investor pemula yang ingin belajar berinvestasi dengan modal kecil. Bahkan, dengan modal hanya Rp10.000, Anda sudah bisa mulai berinvestasi di reksa dana.

Salah satu keuntungan besar dari reksa dana adalah Anda tidak perlu repot mengelola investasi sendiri. Manajer investasi yang berpengalaman akan menangani pengelolaan portofolio Anda. Saat ini, membeli reksa dana juga sangat mudah, karena bisa dilakukan secara online melalui berbagai aplikasi investasi yang tersedia di Indonesia.

3. Saham: Potensi Keuntungan Tinggi dengan Risiko yang Lebih Besar

Jika Anda sudah merasa lebih percaya diri dalam berinvestasi dan tidak takut dengan risiko, pasar saham bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Investasi saham menawarkan potensi keuntungan yang sangat besar, meskipun dengan risiko yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen lainnya.

Namun, sebelum memutuskan untuk membeli saham, sangat penting untuk melakukan riset terlebih dahulu. Jangan hanya mengikuti saran atau rekomendasi dari influencer yang tidak memiliki pemahaman mendalam tentang pasar saham. Pelajari perusahaan yang sahamnya akan Anda beli, lihat kinerjanya di pasar, dan pastikan Anda tahu apa yang Anda lakukan agar investasi Anda dapat memberikan keuntungan yang optimal.

4. Peer to Peer (P2P) Lending: Investasi Sambil Membantu UMKM

Peer to Peer (P2P) lending adalah instrumen investasi yang memungkinkan Anda meminjamkan modal kepada usaha kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan dana untuk berkembang. Dalam investasi P2P lending, Anda akan memperoleh bunga atau bagi hasil dari uang yang dipinjamkan.

Instrumen ini bukan hanya menguntungkan bagi Anda sebagai investor, tetapi juga memberikan dampak positif dengan membantu bisnis kecil berkembang. Dengan cara ini, Anda bisa berinvestasi sambil berkontribusi pada perekonomian lokal.

5. Obligasi: Pendapatan Rutin dengan Risiko Lebih Rendah

Jika Anda mencari instrumen investasi yang memberikan pemasukan rutin, obligasi bisa menjadi pilihan yang baik. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan, dan investor akan menerima bunga secara berkala dari obligasi yang dimiliki.

Instrumen ini cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang, dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan saham. Selain itu, imbal hasil dari obligasi biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito, menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang ingin mencari pendapatan rutin dengan risiko yang terukur.

Pilih Investasi yang Sesuai dengan Tujuan dan Profil Risiko Anda

Meskipun emas merupakan pilihan investasi yang menarik dan aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi, ada banyak instrumen investasi lain yang bisa Anda coba. Dari deposito yang aman hingga saham yang berisiko tinggi namun menawarkan potensi keuntungan besar, semua pilihan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, sangat penting untuk menentukan tujuan investasi Anda dan memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko Anda.

Jangan terburu-buru mengikuti tren investasi yang sedang populer. Lakukan riset, pahami instrumen yang Anda pilih, dan pastikan Anda berinvestasi dengan bijak untuk masa depan yang lebih cerah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved