Sumber foto: Kompas.com

Menanti 2027: MRT Jakarta Thamrin-Monas Siap Beroperasi, Progres Konstruksi Capai 87 Persen

Tanggal: 26 Mei 2025 22:57 wib.
Jakarta,Tampang.com – Harapan warga Jakarta untuk memiliki sistem transportasi yang lebih efisien semakin mendekati kenyataan. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), mengungkapkan bahwa jalur dan stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang melintasi kawasan Thamrin dan Monas akan mulai beroperasi penuh pada tahun 2027.

Proyek pembangunan jalur dan stasiun MRT Thamrin-Monas, yang termasuk dalam paket pengerjaan CP201, telah menunjukkan progres yang sangat signifikan. Hingga saat ini, pembangunannya telah mencapai angka 87 persen, sebuah capaian yang menggembirakan bagi kelanjutan proyek strategis nasional ini.

“Sesuai timeline-nya, 2027 bisa operasional dituntaskan dari Thamrin menuju Monas. Prinsipnya ini adalah proyek strategis nasional untuk didukung dan dikawal pemerintah pusat dan provinsi DKI Jakarta," ujar Menko AHY di kawasan Monas, Jakarta, Senin (26/5/2025). Komitmen kolaborasi antara pemerintah pusat dan Provinsi DKI Jakarta menjadi kunci percepatan proyek ini.

Menko AHY juga menekankan betapa besar antusiasme masyarakat terhadap kelanjutan pembangunan MRT ini. “Pembangunan atau kelanjutan proyek MRT ini tentu sudah sangat dinantikan oleh masyarakat luas khususnya masyarakat Jakarta,” tambah dia. Antusiasme ini sangat wajar mengingat urgensi kebutuhan akan transportasi massal yang modern.

Menurut AHY, transportasi telah menjadi jantung perekonomian dan mobilitas sehari-hari masyarakat di tengah berbagai isu krusial yang melanda DKI Jakarta, seperti kemacetan parah dan keterbatasan lahan. Kehadiran MRT diharapkan menjadi solusi konkret atas permasalahan tersebut.

“Teknologi yang sedang dikerjakan ini mudah-mudahan dapat mengurai kemacetan dan mempercepat segala transportasi yang diharapkan sesuai dengan timeline-nya,” ujar Menko AHY, menggarisbawahi harapan besar terhadap efisiensi yang akan dibawa oleh MRT.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) memaparkan perkembangan detail dari setiap paket kontrak pembangunan. Paket kontrak CP201 untuk Stasiun MRT Monas dan Thamrin memang telah mencapai 87,83 persen.

Selain itu, paket kontrak CP 202 yang meliputi Stasiun MRT Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, telah mencapai 51,17 persen. Sementara itu, paket kontrak CP203 yang mengerjakan Stasiun Glodok dan Kota, perkembangannya telah mencapai 72,12 persen, termasuk sejumlah pekerjaan utama yang rumit dan membutuhkan ketelitian tinggi.

Nilai investasi untuk proyek MRT Jakarta Fase 2A sendiri diperkirakan mencapai sekitar Rp 25,3 triliun. Pembiayaan proyek berskala besar ini dibiayai melalui skema pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang, menunjukkan dukungan internasional terhadap visi pembangunan infrastruktur Jakarta.

Proyek Fase 2A ini mencakup pembangunan jalur sepanjang 5,8 kilometer dari Bundaran HI hingga Kota. Sepanjang jalur ini akan terdapat tujuh stasiun bawah tanah yang krusial, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota, yang merupakan titik-titik vital dalam mobilitas perkotaan.

Sementara itu, proyek MRT Jakarta Fase 2B yang direncanakan akan melanjutkan jalur dari Kota hingga Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study). Fase ini akan semakin memperluas jangkauan MRT, menjangkau area utara Jakarta yang juga padat penduduk.

Secara keseluruhan, nilai investasi untuk proyek MRT Jakarta Fase 2 (meliputi Fase 2A dan 2B) diperkirakan sekitar Rp 45,4 triliun. Skema pendanaan yang kompleks ini melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta pinjaman luar negeri, menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam menghadirkan sistem transportasi massal yang modern dan terintegrasi bagi Ibu Kota.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved