Membangun Indonesia dari Pinggiran, Jokowi Berlakukan BBM Satu Harga di Daerah 3T

Tanggal: 9 Okt 2017 11:33 wib.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan rasa keadilan di seluruh pelosok tanah air, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencanangkan program BBM Satu Harga di daerah 3T yaitu daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Tujuan dari program ini adalah agar BBM bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia dengan harga yang sama.

Dari total 54 daerah yang menjadi target penyaluran BBM satu harga hingga sampai saat ini sudah tercapai 25 titik.

Berkaitan dengan hal ini, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Ego Syahrial mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), meresmikan titik ke-25 lembaga penyalur BBM Satu Harga di Dusun Wailey, Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.

Melalui program ini maka harga BBM sama seperti harga BBM yang berlaku di Jawa, yaitu premium Rp 6.450/liter dan solar Rp 5.150 per liter.

Peresmian SPBU Mini pada titik ini dilakukan secara bersama-sama oleh Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa, Senior Vice President (SVP) Fuel Marketing & Distribution PT Pertamina (Persero) Gigih Wahyu Hari Irianto, Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Chriesty Barends, serta Bupati Seram Bagian Barat M. Yasin Payapo.

"Peresmian SPBU Mini Amalatu merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, agar harga BBM yang sama dapat dinikmati oleh rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di kawasan timur dan daerah 3T: Tertinggal, Terdepan, dan Terluar. Semangatnya sangat jelas, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran. Alhamdulillah, Puji Tuhan, pada hari ini masyarakat di Amalatu akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga yang sama dengan saudara-saudara kita di Pulau Jawa," ujar Ego, seperti dikutip dari situs Kementerian ESDM, Sabtu (7/10/2018).
Copyright © Tampang.com
All rights reserved