Mau Kredit Rumah? Bunga KPR Mulai Naik Diam-diam, Simak Dampaknya ke Dompet Masyarakat
Tanggal: 21 Mei 2025 19:06 wib.
Tampang.com | Bagi masyarakat yang sedang merencanakan kredit rumah, ada kabar kurang menggembirakan. Beberapa bank besar mulai menaikkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) secara bertahap sejak awal Mei. Kenaikan ini membuat cicilan bulanan ikut naik, tanpa banyak publikasi.
Cicilan Makin Berat, Daya Beli Tertekan
Naiknya bunga KPR tentu berdampak langsung pada besaran angsuran. Misalnya, untuk rumah dengan plafon Rp500 juta dan tenor 15 tahun, kenaikan bunga 0,5% saja bisa menambah cicilan ratusan ribu rupiah per bulan.
Bagi keluarga muda yang mengandalkan gaji tetap, tambahan beban ini bisa mengganggu perencanaan keuangan jangka panjang, termasuk tabungan dan investasi.
Bank Alami Tekanan dari Kenaikan Suku Bunga Acuan
Suku bunga acuan yang terus dijaga tinggi oleh otoritas moneter turut mendorong bank menyesuaikan bunga pinjaman, termasuk KPR. Langkah ini dilakukan untuk menjaga margin laba perbankan tetap sehat di tengah ketidakpastian global.
Meski kenaikannya masih moderat dan dilakukan bertahap, tren ini bisa menandai perubahan arah di pasar kredit konsumer.
Pasar Properti Mulai Melambat?
Kondisi ini juga membuat sektor properti mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Developer dan agen properti menyebut banyak calon pembeli mulai menunda transaksi karena takut cicilan akan terus naik.
Diskon dan promo yang biasanya jadi andalan di musim pameran properti pun kini tak terlalu efektif menarik minat.
Strategi Keuangan Jadi Kunci
Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk mengevaluasi ulang keputusan finansial. Membandingkan penawaran KPR antar bank, memperhitungkan simulasi cicilan, hingga mempertimbangkan KPR fixed rate bisa jadi solusi untuk meredam risiko di masa mendatang.