Mata Uang Indonesia Justru Menguat di Tengah Teror

Tanggal: 18 Mei 2018 12:44 wib.
Mata Uang Indonesia Justru Menguat di Tengah Teror

Sebagaimana diketahu bebrapa hari lalu bahwa mata uang Rupiah menguat di tengah terjadinya teror beruntun. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rupiah rupiah sempat berada diposisi 13.976 per dolar AS.

Menurut seorang Analisis yang bernama Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengungkapkan bahwa sentimen negatif akibat serangan bom di Surabaya sepertinya berdampak terbatas bagi pergerakan Rupiah. 

“Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp 13.950/USD- Rp14.000/USD,” ujarnya di Jakarta, Senin (14/5).

Ia memperkirakan bahwa pelaku pasar lebih memperhatikan data-data ekonomi makro baik data ekonomi yang terjadi di negara paman Sam (Amerika Serikat) maupun data-data ekonomi dalam negeri.

“Dolar diperkirakan bergerak stabil di level 92,0-93 setelah rilis data harga barang impor di AS yang lebih rendah dibandingkan ekspektasi analis,” tuturnya.

Penguatan mata uang rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat merupakan kabar baik bagi perekonomian Indonesia. Ini menandakan bahwa  mata uang Indonesia masih dalam kategori stabil dan tidak secara langsung dipengaruhi oleh faktor teror yang sedang marak terjadi akhir – akhir ini.

Bahkan pada hari kamis kemarin ( 17/5/2018 ) rupiah kembali menguat. Rupiah ditutup menguat 0,28% atau 39 poin di Rp14.058 per dolar AS, setelah juga di zona hijau dengan penguatan 19 poin atau 0,13% ke level Rp14.078 per dolar AS.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved