Sumber foto: Google

Manulife Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun di Akhir 2024: Tumbuh 50 Persen Didorong Pendapatan Premi

Tanggal: 28 Mei 2025 20:34 wib.
Tampang.com | PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) mencatatkan kinerja keuangan yang impresif dengan meraup laba bersih senilai Rp 1,5 triliun sampai akhir tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 50 persen secara tahunan (year-on-year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mengukuhkan posisi perusahaan di industri asuransi jiwa.

Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Lauren Sulistiawati, menjelaskan bahwa pertumbuhan laba bersih yang kuat ini didorong oleh total pendapatan premi yang mencapai Rp 10,5 triliun sepanjang tahun 2024. Angka pendapatan premi ini juga menunjukkan peningkatan sebesar 6 persen secara tahunan (YoY), menandakan ekspansi bisnis yang berkelanjutan.

"Sementara itu, kinerja pendapatan premi Manulife Indonesia tumbuh signifikan, melampaui pertumbuhan pendapatan premi industri yaitu 4,3 persen secara year-on-year (YoY) dengan total pendapatan premi industri mencapai Rp 185,39 triliun," kata Lauren dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2025), menyoroti keunggulan kinerja perusahaan di atas rata-rata industri.

Lauren menambahkan, Manulife Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan yang solid berdasarkan nilai premi bisnis baru yang disetahunkan atau Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar Rp 2,5 triliun pada tahun 2024. Angka ini mencerminkan peningkatan sebesar 12 persen secara tahunan, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menarik nasabah baru.

"Pertumbuhan secara keseluruhan ini didorong oleh loyalitas nasabah yang berkelanjutan, dan kebutuhan nasabah yang kuat untuk memproteksi keluarga, terlihat dari tingginya penjualan bisnis baru untuk produk endowment dan kesehatan," ujar Lauren, mengidentifikasi faktor-faktor kunci di balik kesuksesan ini.

Lauren menerangkan, Manulife Indonesia juga telah membayarkan total klaim sebesar Rp 8,3 triliun pada tahun 2024. Jumlah ini mencakup klaim meninggal dunia, kesehatan, dan manfaat lainnya yang naik 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajiban kepada nasabah.

Sementara itu, pada lini bisnis asuransi jiwa syariah, total klaim tercatat sebesar Rp 225 miliar, atau meningkat 17 persen dari tahun sebelumnya, menandakan pertumbuhan yang sehat di segmen syariah.

"Fokus kami pada nilai jangka panjang, yang ditopang oleh pengelolaan keuangan dan inovasi yang mengutamakan nasabah, memungkinkan kami untuk terus melayani keluarga Indonesia," tutup Lauren, menegaskan visi perusahaan ke depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved