Sumber foto: website

Makin Mahal, Harga Emas Antam Nyaris Rp1,5 Juta Segram

Tanggal: 20 Nov 2024 11:20 wib.
Harga emas Antam (ANTM) mengalami kenaikan signifikan pada hari Rabu (20/11/2024). Harga emas naik sebesar Rp7.000 menjadi Rp1.498.000 per gram dari sebelumnya yang mencapai Rp1.491.000 per gram.

Kenaikan harga emas Antam juga terjadi pada buyback, yaitu harga yang didapat jika pemilik emas ingin menjual emas batangan. Kenaikan ini mencapai Rp9.000, menjadikan harga buyback mencapai Rp1.350.000.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK 10/2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 0,9%. Namun, ada cara untuk mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45%, dengan menyertakan nomor Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) setiap kali melakukan transaksi.

Untuk informasi lebih lanjut, berikut ini adalah rincian harga pecahan emas Antam hari ini dari laman resmi Logam Mulia:

- Emas 0,5 gram: Rp799.000
- Emas 1 gram: Rp1.498.000
- Emas 2 gram: Rp2.936.000
- Emas 3 gram: Rp4.379.000
- Emas 5 gram: Rp7.265.000
- Emas 10 gram: Rp14.475.000
- Emas 25 gram: Rp36.062.000
- Emas 50 gram: Rp72.045.000
- Emas 100 gram: Rp144.012.000
- Emas 250 gram: Rp359.765.000
- Emas 500 gram: Rp719.320.000
- Emas 1.000 gram: Rp1.438.600.000

Kenaikan harga emas Antam saat ini tentu mempengaruhi pasar investasi emas di Indonesia. Emas dikenal sebagai investasi yang stabil dan cenderung mengalami kenaikan nilainya dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, kenaikan harga emas seperti yang terjadi saat ini dapat mempengaruhi berbagai sektor ekonomi termasuk investasi dan perdagangan.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kenaikan harga emas adalah ketidakpastian di pasar finansial global. Ketidakpastian politik, konflik, atau kebijakan moneter dari negara-negara besar dapat menjadi pemicu kenaikan harga emas. Hal ini karena emas sering dianggap sebagai aset safe haven atau tempat perlindungan nilai saat pasar keuangan tidak stabil.

Seiring dengan meningkatnya harga emas, banyak investor yang mulai melirik emas sebagai salah satu pilihan investasi. Investasi emas dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari emas batangan, emas perhiasan, hingga investasi emas melalui produk keuangan seperti reksadana emas. 

Selain itu, harga emas Antam yang cenderung tinggi juga merupakan kesempatan bagi para pemilik emas untuk mendapatkan keuntungan lebih tinggi jika mereka memutuskan untuk menjual emas mereka. Namun, bagi mereka yang tertarik untuk berinvestasi dalam emas, kenaikan harga juga berarti mereka harus membayar lebih mahal untuk memperolehnya.

Secara global, harga emas juga dipengaruhi oleh produksi emas dunia, permintaan dari industri, kebijakan moneter dari bank sentral, dan perubahan nilai tukar mata uang. Data-data ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan ketidakpastian politik, juga dapat mempengaruhi harga emas secara keseluruhan.

Sebagai bagian dari kebijakan investasi, harga emas yang tinggi juga dapat mempengaruhi keputusan investor untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi mereka. Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti, emas sering dianggap sebagai salah satu aset yang dapat memberikan keamanan dan kestabilan nilai dalam portofolio investasi.

Namun, di sisi lain, meskipun harga emas yang tinggi dapat memberikan keuntungan bagi pemilik emas, hal tersebut juga menunjukkan adanya ketidakstabilan ekonomi. Sebagai contoh, kenaikan harga emas bisa menjadi indikasi dari adanya inflasi yang tinggi atau ketidakpastian ekonomi yang membuat investor mencari aset yang lebih stabil.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved