Madu Indonesia: Memperjuangkan Tempatnya di Pasar Internasional
Tanggal: 18 Sep 2024 05:09 wib.
Madu, sebagai produk alam yang berasal dari nektar beragam, memiliki berbagai jenis yang digemari di berbagai belahan dunia. Beberapa di antaranya adalah madu manuka, madu akasia, madu clover, dan madu eucalyptus. Di samping popularitas jenis madu dari negara-negara lain, madu Indonesia juga memiliki tempat yang penting di hati konsumen dunia.
Setiap jenis madu memiliki khasiatnya masing-masing. Misalnya, madu manuka dikenal karena sifat anti-bakterinya yang kuat, sedangkan madu akasia memiliki rasa ringan dan bersifat antimikroba.
Menurut data dari Trend Economy, Amerika Serikat menjadi konsumen madu terbesar di dunia dengan nilai impor mencapai US$794,2 juta pada 2022. Negara berikutnya adalah Jerman dan Jepang. Tingginya tingkat konsumsi di Amerika Serikat dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk alami dan kesehatan. Di Amerika Serikat (AS) sendiri, madu sering kali digunakan sebagai alternatif alami pengganti gula.
Di Jerman, madu memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari diet tradisional dan terus berkembang karena meningkatnya minat terhadap produk-produk organik dan ramah lingkungan. Sementara itu, Jepang menggunakan madu dalam berbagai produk makanan, termasuk minuman dan kosmetik.
Indonesia memiliki puluhan jenis madu, di antaranya adalah Kelulut dari hutan kawasan Kalimantan, Madu Hutan Sumbawa, Madu Pahit Bangka, Madu Klenceng dari wilayah Blora, dan Madu Hutan Timor dari Nusa Tenggara Timur. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023, Indonesia memproduksi 21.392 liter madu. Jawa Tengah dan Sumatera menjadi provinsi dengan kontribusi produksi terbesar.
Meski ada peningkatan produksi di beberapa daerah, angka ini masih jauh dari mencukupi kebutuhan dalam negeri, sehingga Indonesia masih harus mengimpor madu dari negara lain. Tren produksi madu di Indonesia sendiri mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan iklim dan degradasi lingkungan yang mengganggu habitat lebah turut memengaruhi produksi madu, tetapi pada 2023, produksi madu mulai meningkat dengan total produksi mencapai 9.430,62 ton.
Kini, dalam pasar global, China, Selandia Baru, dan Argentina menjadi tiga negara eksportir madu terbesar pada 2022. Indonesia sendiri masih berada di peringkat 39 sebagai eksportir madu global, dengan nilai ekspor sekitar US$5,7 juta. Meski memiliki potensi besar dalam industri madu, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan.