Sumber foto: Google

LPS Dukung Digitalisasi BPR dan BPRS untuk Tingkatkan Daya Saing di Era Digital

Tanggal: 25 Mei 2025 00:46 wib.
Tampang.com | Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor keuangan mikro melalui dukungan transformasi digital bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Inisiatif ini bertujuan untuk membantu BPR dan BPRS naik kelas sekaligus memperkuat daya saing mereka di era digital yang terus berkembang.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan dukungan ini saat membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) di Yogyakarta, Sabtu (24/5/2025). Purbaya menjelaskan, LPS akan meluncurkan sistem informasi yang mendukung peningkatan tata kelola, memperkuat pelaporan, serta mempercepat digitalisasi proses operasional BPR dan BPRS. "Tahun ini kami akan mulai pilot project untuk menguji sistem ini di beberapa BPR/BPRS, agar segera dievaluasi dan diperbaiki sebelum diterapkan secara luas," ujar Purbaya.

Transformasi digital ini diharapkan mampu memperluas jangkauan BPR dan BPRS, terutama dalam melayani segmen masyarakat yang belum tersentuh oleh bank umum. Selain itu, LPS menilai bahwa tingkat kepatuhan industri terhadap kewajiban kepada LPS menjadi modal utama untuk meningkatkan kepercayaan publik.

Data LPS hingga Maret 2025 mencatat bahwa sebanyak 15,58 juta rekening nasabah BPR dan BPRS telah dijamin sepenuhnya, atau sekitar 99,98 persen dari total rekening yang ada. Munaslub ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, serta pengurus pusat Perbarindo.

Dengan langkah strategis ini, LPS berharap industri BPR dan BPRS tidak hanya semakin kuat, tetapi juga mampu beradaptasi dengan cepat di tengah perubahan teknologi dan kebutuhan masyarakat modern.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved