Kubu Prabowo Minta Investor Tenang, Utang RI Aman!
Tanggal: 24 Jun 2024 10:39 wib.
Kubu pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah pada tahun depan akan terus menjaga tingkat rasio utang di bawah batas aman Undang-Undang Keuangan Negara. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, mengungkapkan hal ini. Ia memastikan defisit APBN akan tetap di bawah 40%.
Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga saat konferensi pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran Thomas Djiwandono. Mereka menegaskan bahwa pemerintah tidak perlu khawatir karena tetap memastikan tingkat rasio utang yang jauh di bawah batas aman UU Keuangan Negara yang maksimal 60% dari PDB. Bahkan, rasio tersebut lebih rendah dibandingkan dengan negara lain.
Airlangga mencontohkan bahwa rasio utang pemerintah Indonesia yang saat ini hanya sebesar 38,98% dari PDB jauh di atas rasio utang negara lain. Contohnya, Jepang memiliki rasio utang mencapai 254% terhadap PDB, sementara Amerika Serikat mencapai 123%. Meskipun demikian, rasio utang Indonesia masih jauh di bawah negara-negara tersebut.
Lebih lanjut, Airlangga menggarisbawahi bahwa negara-negara dengan kapasitas perekonomian setara dengan Indonesia juga memiliki tingkat rasio utang pemerintah yang lebih tinggi. India memiliki rasio utang 82%, Malaysia 66%, Thailand 64%, dan Korea Selatan 56%. Ini menunjukkan bahwa Indonesia, meskipun memiliki defisit yang tinggi, tetap mampu menjaga tingkat rasio utang pemerintah di bawah 40%.
Dalam konferensi pers tersebut, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk menjaga defisit APBN di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya memperhatikan tingkat rasio utang, tetapi juga mengelola defisit APBN dengan cermat.