Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah, BCA Merayakan Hari Kartini Dengan Program KMU Kartini
Tanggal: 20 Apr 2024 10:36 wib.
Untuk memperingati Hari Kartini pada tanggal 21 April 2024, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk (BBCA) mempersembahkan program Kredit Multiguna Usaha (KMU) Kartini, yang dikhususkan bagi para pengusaha perempuan dan usaha dengan mayoritas karyawan perempuan. Melalui program ini, BCA menawarkan suku bunga spesial mulai dari 3,21 persen per tahun. Program ini berlaku mulai 1 April 2024 hingga 30 Juni 2024.
Direktur BCA, John Kosasih, menyatakan bahwa ini adalah tahun ketiga BCA menerapkan program KMU Kartini. Menurutnya, langkah ini merupakan wujud komitmen BCA dalam mendukung pemberdayaan perempuan sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam keterangan resmi pada Kamis, 18 April 2024.
Data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2021 menunjukkan bahwa sebanyak 64,5 persen usaha UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Dengan program KMU Kartini ini, BCA berharap dapat memberikan dukungan kepada perempuan pengusaha UMKM dalam mengakses produk dan pembiayaan perbankan, khususnya kredit, dengan lebih mudah.
BCA menawarkan suku bunga spesial dengan beragam pilihan skema dan tenor angsuran. Nasabah dapat memilih skema kredit angsuran dengan suku bunga tetap hingga lima tahun. Terdapat tiga pilihan suku bunga, yakni 3,21 persen, 6,21 persen, dan 7,21 persen per tahun, disesuaikan dengan tenor yang dipilih.
Nasabah dapat mengajukan kredit dengan tenor hingga maksimal 20 tahun. Di samping itu, BCA juga menawarkan skema kredit non-angsuran dengan suku bunga sebesar 7,21 persen per tahun dengan tenor tetap satu tahun.
John menjelaskan bahwa KMU menjadi solusi yang diberikan BCA untuk berbagai kebutuhan usaha, tidak hanya untuk modal kerja, tetapi juga untuk mendukung kegiatan investasi, pengembangan usaha, berbagai biaya usaha, serta kebutuhan lain yang terkait dengan usaha.
“BCA berharap dapat memudahkan para pengusaha perempuan dalam memperoleh modal kerja dan memenuhi kebutuhan usaha lainnya dengan suku bunga spesial,” tambah John.
Nasabah dapat mendaftar untuk program KMU Kartini baik melalui kantor cabang BCA terdekat maupun secara daring melalui pengisian e-form di situs resmi BCA. Dengan program ini, BCA berharap dapat memberikan dukungan yang lebih besar kepada perempuan pengusaha UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.
Dalam era digitalisasi seperti saat ini, pendaftaran daring menjadi salah satu alternatif yang mempermudah para pelaku usaha untuk mengakses layanan yang disediakan oleh BCA. Langkah ini sekaligus memperluas akses bagi mereka yang berada di wilayah terpencil atau sulit dijangkau oleh kantor cabang fisik.
Dengan adanya program KMU Kartini ini, diharapkan para pengusaha perempuan dapat merasakan manfaat yang signifikan dalam mengembangkan usaha mereka. Dukungan dari lembaga keuangan seperti BCA diharapkan mampu menjadi dorongan bagi para pengusaha perempuan untuk terus berkembang dan turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama pada sektor UMKM.
Sebagai upaya tambahan, BCA juga dapat menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi para pengusaha perempuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola usaha. Hal ini akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat di era globalisasi ini.
Dengan demikian, program KMU Kartini yang diselenggarakan oleh BCA bukan hanya sekadar pembiayaan, tetapi juga menjadi wujud nyata dari komitmen BCA dalam memberdayakan perempuan pengusaha UMKM. Hal ini sejalan dengan semangat Hari Kartini yang memperingati perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memajukan perempuan di Indonesia.
Melalui program ini, BCA berharap mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemberdayaan perempuan pengusaha serta mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM. Di samping itu, diharapkan pula bahwa lembaga keuangan lainnya juga dapat mengikuti jejak BCA dalam memberikan dukungan kepada para pengusaha perempuan agar tercipta lingkungan usaha yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.